Apakah kamu tengah bingung menentukan metode pengiriman yang tepat untuk bisnis kamu? Memilih antara pengiriman kargo dan pengiriman reguler dapat menjadi tantangan tersendiri. Namun, jangan khawatir, karena kami punya jawabannya! Pahami perbedaan keduanya dan temukan solusi yang sesuai untuk bisnis kamu.
Sebelum membahas perbedaan esensial pengiriman kargo dan reguler, ketahui terlebih dahulu konsep dari pengiriman barang. Berdasarkan teori yang ada, pengiriman barang memiliki beberapa konsep utama yang sering digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengiriman dan manajemen rantai pasokan, seperti Pengiriman Reguler, Pengiriman Kargo, Pengiriman Ekspres, Pengiriman Dingin (Cold Chain), Pengiriman Multimodal, Pengiriman Door-to-Door, Pengiriman Cross-Border dan pengiriman lainnya.
Konsep-konsep ini merupakan beberapa pendekatan umum yang digunakan dalam industri pengiriman barang untuk memenuhi kebutuhan beragam pelanggan. Berdasarkan konsep-konsep tersebut, terdapat dua konsep utama yang sering digunakan, yaitu pengiriman kargo dan pengiriman reguler. Meskipun keduanya bertujuan untuk mengantarkan barang dari titik A ke titik B, terdapat perbedaan signifikan dalam skala, kompleksitas, biaya, waktu, layanan dan banyak lagi.
Pengiriman Kargo dan Reguler
Memahami perbedaan antara pengiriman kargo dan pengiriman reguler adalah langkah penting bagi individu, pengusaha kecil dan perusahaan yang berencana mengirimkan barang, karena hal ini dapat membantu dalam memilih opsi pengiriman yang paling sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan mereka.
Secara umum Pengiriman Kargo adalah pengiriman barang dalam skala besar yang melibatkan barang dalam jumlah banyak, barang dengan kategori berat dan kategori besar. Transportasi yang digunakan pun bermacam-macam seperti melalui jalur darat, laut, udara, atau kombinasi dari beberapa moda transportasi. Bahkan pada beberapa projek yang lebih besar, sering melibatkan penggunaan kontainer atau muatan besar lainnya, serta proses bongkar muat yang kompleks dan perlu penanganan khusus.
Sedangkan Pengiriman Reguler adalah pengiriman barang yang berfokus pada pengiriman skala kecil hingga menengah, seperti paket, surat, atau barang-barang kecil lainnya. Ini umumnya dilakukan melalui jasa pengiriman ekspres atau layanan pos, dengan waktu pengiriman yang tetap atau dijadwalkan secara rutin.
Berdasarkan penjelasan singkat tersebut bisa dikatakan perbedaan pengiriman kargo dan reguler ada pada skala pengirimannya. Pengiriman Kargo mengirim dalam skala besar pada satu lokasi pengiriman, sedangkan pengiriman Reguler mengirim dalam skala kecil pada satu lokasi pengiriman. Pada operasionalnya, terkadang pengiriman kargo dan reguler sama sama mengirim dalam jumlah banyak, yang menjadi perbedaan mendasar adalah pengiriman kargo mengirim dalam jumlah banyak ke satu lokasi, sedangkan pengiriman reguler mengirim banyak barang ke banyak lokasi.
TheLorry sendiri saat ini memiliki jasa pengiriman kargo maupun jasa pengiriman reguler. Untuk lebih jelas dan detail terkait mana yang paling cocok untuk bisnis mu, yuk kenali lebih jauh perbedaan antara pengiriman kargo dan pengiriman reguler. Kita akan menjelajahi 15 perbedaan antara pengiriman kargo dan pengiriman reguler dengan lebih mendalam, memberikan wawasan yang berguna untuk mempermudah pengambilan keputusan dalam proses pengiriman barang.
1. Ukuran dan Berat
Pada dasarnya yang menjadi perbedaan paling signifikan pengiriman kargo dan reguler adalah ukuran dan berat dari barang yang dikirim. Secara umum pengiriman kargo melibatkan barang dengan ukuran dan berat yang lebih besar dibandingkan dengan pengiriman reguler.
Ukuran dan Berat Barang pada Pengiriman Kargo
Barang Berukuran Besar
Pengiriman kargo sering melibatkan pengiriman barang-barang berukuran besar seperti mesin industri, peralatan konstruksi, kendaraan, atau peralatan berukuran besar lainnya. Ukuran barang kargo ini dapat melampaui batasan yang umum dalam pengiriman reguler. Bahkan beberapa pengiriman kargo tidak menggunakan satuan berat sebagai pengukuran, namun dimensi atau volume yang menjadi ukuran dalam perhitungan pengiriman nya.
Barang Berat
Pengiriman kargo cenderung melibatkan barang-barang dengan berat yang signifikan. Barang-barang berat yang ditangani dalam pengiriman kargo dapat mencakup mesin industri, peralatan berat, kendaraan bermotor, bahan bangunan, dan banyak lagi. Barang berat pada pengiriman kargo, diberi perhatian khusus pada penanganan dan pengemasan yang aman untuk memastikan keutuhan dan keamanan barang berat tersebut selama perjalanan. Tim ahli yang terlatih dalam penanganan barang berat memastikan penggunaan peralatan pengangkut yang tepat, metode pengemasan yang aman, dan pemantauan yang ketat untuk menjaga agar barang tetap aman dan tidak rusak selama proses pengiriman.
Kapasitas Transportasi Pengangkutan yang Lebih Besar
Barang-barang pada pengiriman kargo yang lebih besar dan berat, memerlukan kendaraan atau transportasi yang memiliki kapasitas pengangkutan yang lebih besar dan kemampuan mengatasi beban yang berat. Maka sangat umum pada pengiriman kargo menggunakan jenis truk mulai dari Truk CDE, CDD, Fuso, Tronton untuk mengangkut Kontainer. Untuk jarak yang lebih jauh menggunakan pesawat terbang dan kapal laut karena daya angkut yang lebih banyak, besar dan mampu mengangkut barang berat.
Batasan Ukuran dan Berat yang Fleksibel
Dalam pengiriman kargo, terdapat kapasitas yang lebih besar untuk mengakomodasi barang dengan ukuran dan berat yang melebihi batasan standar pengiriman reguler. Hal ini memungkinkan pengiriman barang yang lebih besar, seperti mesin industri, peralatan berat, atau bahan bangunan yang memerlukan ruang dan kekuatan ekstra. Dengan batasan yang lebih fleksibel, pengiriman kargo memberikan keleluasaan bagi pengirim dalam mengirimkan barang dengan ukuran dan berat yang tidak memungkinkan dalam pengiriman reguler, sehingga memenuhi kebutuhan logistik yang lebih kompleks dan spesifik.
Ukuran dan Berat pada Pengiriman Reguler
Barang Berukuran Sedang hingga Kecil dan Berat Terbatas
Pengiriman reguler umumnya melibatkan barang-barang berukuran sedang hingga kecil seperti produk elektronik, pakaian, aksesoris, atau barang konsumen lainnya. Barang-barang ini biasanya sesuai dengan batasan ukuran dan berat yang umum dalam pengiriman reguler. Secara umum pengiriman reguler menerima hingga 9,9 kilogram bahkan banyaknya penyedia pengiriman reguler di angka 0-5 kilogram.
Kendaraan Pengangkut Kecil
Dalam pengiriman reguler, barang yang diangkut berukuran kecil dan ringan sehingga penggunaan kendaraan pengangkut kecil menjadi tulang punggung layanan pengiriman sehari-hari, menyediakan solusi yang praktis dan efisien untuk mengantarkan barang langsung ke pintu pelanggan. Kendaraan pengangkut kecil, seperti van atau mobil kurir bahkan kurir motor, biasa digunakan untuk mengirimkan barang reguler. Keunggulan kendaraan pengangkut kecil adalah kemampuannya untuk mengakses area yang lebih sempit dan sulit dijangkau oleh kendaraan yang lebih besar. Kendaraan pengangkut kecil juga dapat memberikan kecepatan dan fleksibilitas dalam pengiriman dengan jadwal yang lebih cepat dan penanganan yang lebih responsif.
2. Jumlah Barang
Perbedaan dalam jumlah pengiriman antara pengiriman kargo dan pengiriman reguler terletak pada skala dan jumlah barang. Dalam pengiriman kargo, biasanya terjadi pengiriman dalam jumlah yang lebih sedikit, namun dengan volume maupun berat yang besar. Pengiriman kargo umumnya melibatkan muatan berat atau ukuran yang besar, sehingga frekuensi pengiriman cenderung lebih rendah, seperti pengiriman kontainer atau muatan kapal yang dilakukan secara periodik.
Pada pengiriman reguler melibatkan pengiriman dalam jumlah barang yang lebih banyak, namun dengan ukuran dan berat yang lebih kecil. Pengiriman reguler seringkali dilakukan secara rutin dan berulang, seperti pengiriman paket harian atau pengiriman barang ke toko-toko ritel. Dengan demikian, perbedaan jumlah pengiriman antara kargo dan reguler mencerminkan perbedaan dalam skala dan karakteristik pengiriman yang dilakukan.
Jumlah Barang pada Pengiriman Kargo
Volume yang Lebih Besar
Pengiriman kargo sering melibatkan jumlah barang yang sedikit namun volume yang lebih besar dalam setiap pengiriman. Hal ini dikarenakan pengiriman kargo cenderung melibatkan barang-barang besar, seperti kontainer penuh, muatan kapal, atau pengiriman skala industri.
Tujuan Tunggal
Pada beberapa kasus, pengiriman kargo dan reguler bisa sama sama mengirim barang dalam jumlah banyak namun yang membedakan adalah tujuannya. Pada pengiriman kargo cenderung memiliki lokasi pengiriman tunggal sehingga barang dalam jumlah banyak dikirim pada satu tujuan yang sama.
Jumlah Barang pada Pengiriman Reguler
Volume yang Lebih Kecil
Pengiriman reguler cenderung melibatkan barang dengan volume yang lebih kecil dalam setiap pengiriman. Volume yang kecil menjadikan pengiriman reguler dapat lebih banyak menampung banyak barang untuk banyak lokasi daripada pengiriman kargo. Barang yang dimaksud dapat mencakup pengiriman paket, surat, atau barang-barang keperluan rumah tangga.
Multi Tujuan
Jumlah barang pada pengiriman reguler mengarah pada pengiriman dalam jumlah banyak namun berbeda dengan pengiriman kargo yang dikirim pada satu tujuan. Dalam pengiriman reguler, jumlah barang bisa saja banyak namun masing masing barang mengarah ke tujuan yang berbeda beda. Misalnya, perusahaan pengiriman reguler melakukan distribusi yang mengirimkan pesanan ke banyak toko atau pelanggan di berbagai kota atau wilayah.
3. Jenis Layanan Pelanggan
Perbedaan antara pengiriman kargo dan pengiriman reguler juga dapat dilihat dari segi jenis layanan pelanggan yang disediakan. Pada pengiriman kargo, terdapat kebutuhan khusus untuk layanan pelanggan yang lebih spesifik. Hal ini dikarenakan muatan kargo cenderung lebih besar dan kompleks, pengirim sering kali membutuhkan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik mereka, seperti penanganan khusus, pengawasan, atau perencanaan logistik yang lebih rinci.
Pada sisi pengiriman reguler, layanan pelanggan cenderung lebih terstandardisasi dan sederhana. Pengirim yang menggunakan pengiriman reguler biasanya membutuhkan layanan yang efisien, andal, dan sesuai dengan jadwal pengiriman yang sudah ditetapkan. Fokus utama layanan pelanggan pada pengiriman reguler adalah memberikan kepastian dan kecepatan dalam mengantarkan barang secara tepat waktu. Dengan demikian, perbedaan jenis layanan pelanggan dalam pengiriman kargo dan pengiriman reguler mencerminkan kebutuhan dan kompleksitas yang berbeda dalam pengiriman barang.
Jenis Layanan Pengiriman Kargo
Layanan Khusus
Pengiriman kargo sering menawarkan layanan khusus yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan persyaratan kargo yang kompleks. Ini termasuk pengiriman kargo yang memerlukan perlakuan khusus, seperti barang berbahaya, barang yang membutuhkan suhu terkendali, atau barang bernilai tinggi yang memerlukan pengawasan ketat dan barang lainnya yang membutuhkan perlakuan khusus dalam penanganannya dan pengirimannya.
Manajemen Logistik yang Komprehensif
Layanan kargo sering menyediakan manajemen logistik yang komprehensif, termasuk pengambilan kargo dari lokasi asal, pengemasan, penanganan dokumen, pengangkutan, pelacakan, dan pengantaran ke tujuan akhir. Layanan ini memungkinkan pengirim untuk fokus pada aspek bisnis mereka, sementara logistik pengiriman ditangani oleh penyedia layanan kargo.
Tim Ahli dan Dukungan Pelanggan
Pengiriman kargo sering didukung oleh tim ahli dan staf yang berpengalaman dalam mengelola pengiriman kargo. Tim Ahli dan staf dapat memberikan dukungan pelanggan yang tinggi, termasuk konsultasi tentang kebutuhan saat pengiriman, penyelesaian masalah, dan bantuan dalam pengelolaan logistik kargo.
Layanan Pelacakan Lanjutan
Layanan kargo umumnya menyediakan pelacakan yang lebih lanjut, dengan pemantauan yang akurat dan terperinci tentang status pengiriman. Ini melibatkan pemantauan lokasi kargo secara real-time, informasi waktu kedatangan yang diperbarui, detail dari barang yang dikirim dan laporan yang dapat diakses oleh pelanggan.
Pengiriman Multimoda (Multimode Freight)
Layanan pada pengiriman kargo sering melibatkan kombinasi dari beberapa moda transportasi, seperti pengiriman darat, laut, dan udara. Hal ini dikarenakan pengiriman kargo sering kali memiliki jarak yang lebih jauh dan membutuhkan banyak sumber daya transportasi. Penggunaan sumber daya pengiriman multimoda memungkinkan pengiriman yang lebih efisien dan fleksibel sesuai dengan kondisi geografis selama pengiriman.
Pengiriman Proyek (Project Cargo)
Layanan khusus untuk pengiriman barang berukuran besar, berat, atau kompleks yang melibatkan perencanaan logistik yang detail dan penanganan khusus. Barang-barang khusus seringkali melalui pengiriman kargo, yang mungkin hanya sekali pengiriman namun memiliki kompleksitas yang cenderung lebih tinggi sehingga disebut pengiriman proyek.
Pengiriman Dingin (Cold Chain Logistics)
Ketersediaan layanan kargo berdasarkan permintaan pasar menjadikan kekhususan bagi pengiriman kargo. Hal ini seperti layanan pengiriman dingin yang melibatkan pengaturan suhu terkendali untuk menjaga keutuhan dan keamanan barang yang memerlukan kondisi penyimpanan tertentu, seperti barang makanan segar atau obat-obatan.
Pengiriman Barang Berbahaya (Hazardous Goods Freight)
Kekhususan layanan pengiriman barang kargo tidak jarang melibatkan pengiriman barang berbahaya, seperti bahan kimia berbahaya, bahan peledak, atau bahan radioaktif. Penanganan khusus diperlukan sebelum, saat dan setelah pengiriman. Bahkan perlu kerja sama antar pihak untuk mengurus dokumen pengiriman barang berbahaya karena harus tunduk pada peraturan dan prosedur yang ketat dari pemerintah maupun perusahaan terkait.
Jenis Layanan Pengiriman Reguler
Layanan Standar
Pengiriman reguler biasanya menawarkan layanan standar yang mencakup pengambilan paket atau barang dari lokasi pengirim, pengemasan sesuai jenis barang dan tidak rumit, pengiriman, serta konfirmasi penerimaan oleh penerima. Layanan pengiriman reguler lebih sederhana dan tidak melibatkan perlakuan khusus atau manajemen logistik yang kompleks. Pada beberapa jenis layanan juga melayani pengiriman barang dingin, namun pada operasionalnya cenderung tetap sederhana seperti penggunaan pickup box dengan chiller (Thermo Box) atau melalui kurir dengan tas khusus yang dilapisi busa dan alumunium foil (ThermaPack/ThermaBag)
Fokus pada Efisiensi dan Kecepatan
Layanan pengiriman reguler yang cenderung frekuensi tinggi, sehingga menekankan efisiensi dan kecepatan dalam proses pengiriman. Tujuannya adalah untuk memberikan pengiriman yang cepat dan andal dengan waktu respons yang singkat antara pengiriman dan penerimaan. Sehingga fokus utama pada efisiensi dan kecepatan pada pengiriman barang.
Pelacakan Paket Dasar
Pengiriman reguler biasanya menyediakan pelacakan paket yang lebih dasar dibandingkan dengan pengiriman kargo. Informasi pelacakan umumnya mencakup status pengiriman (misalnya, dalam perjalanan, tiba di pusat sortir, dalam pengiriman terakhir), tetapi tidak sekomprehensif atau terperinci seperti layanan pengiriman kargo.
Layanan Pelanggan yang Responsif
Layanan pengiriman reguler menawarkan dukungan pelanggan yang responsif dan tanggap terhadap pertanyaan atau masalah yang timbul selama proses pengiriman. Namun tetap Tim Customer Service biasanya akan memberikan informasi dasar tentang pengiriman dan membantu dalam menyelesaikan masalah pengiriman yang mungkin muncul.
Pengiriman Paket (Parcel Delivery)
Pengiriman reguler sering mencakup pengiriman paket dalam skala yang lebih kecil. Layanan ini biasanya menggunakan jasa kurir atau penyedia jasa pengiriman paket pihak ketiga dan menggunakan jasa sewa kendaraan dengan box untuk menjaga kondisi barang dari cuaca. Pengiriman paket dapat dilakukan secara lokal atau internasional, dan sering kali termasuk layanan pengiriman pintu ke pintu.
Pengiriman Surat (Mail Delivery)
Pengiriman reguler juga mencakup pengiriman surat atau dokumen penting. Layanan ini biasanya ditawarkan oleh operator pos atau penyedia jasa pengiriman surat. Pengiriman surat umumnya dilakukan dalam skala lokal atau regional, dan biasanya memiliki waktu pengiriman yang relatif lebih cepat.
Pengiriman E-commerce
Pengiriman reguler juga melibatkan pengiriman produk-produk e-commerce yang dibeli secara online. Layanan ini sering ditawarkan oleh platform e-commerce atau retailer seperti halnya Shopee Express. Pengiriman e-commerce dapat mencakup pengiriman paket ke alamat pelanggan atau pengiriman ke lokasi penjemputan seperti toko atau pusat pengiriman.
Pengiriman Dokumen Bisnis
Pengiriman reguler juga mencakup pengiriman dokumen bisnis antara perusahaan dan pelanggan mereka. Ini melibatkan pengiriman dokumen penting seperti kontrak, faktur, laporan, atau dokumen hukum. Pengiriman dokumen bisnis biasanya memiliki waktu pengiriman yang lebih cepat dan membutuhkan keamanan dan kerahasiaan yang tinggi.
4. Biaya
Biaya pengiriman kargo dan pengiriman reguler berbeda karena faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengiriman keduanya seperti penjelasan sebelumnya. Pengiriman kargo sering melibatkan muatan yang lebih besar, berat, atau kompleks, yang memerlukan penanganan, pengemasan, dan perawatan yang lebih khusus. Hal ini dapat mengakibatkan biaya yang lebih tinggi untuk menggunakan peralatan khusus, pengawasan lebih ketat, dan persyaratan logistik yang lebih kompleks.
Pada sisi pengiriman reguler sering melibatkan barang dengan ukuran dan berat yang lebih kecil, yang memungkinkan penggunaan metode pengiriman yang lebih standar dan efisien. Karena itu, biaya pengiriman reguler cenderung lebih rendah dibandingkan dengan pengiriman kargo. Selain itu, faktor-faktor lain seperti jarak pengiriman, jenis barang yang dikirim, rute pengiriman, ketersediaan layanan, kompleksitas pengemasan, layanan tambahan, skala ekonomi dan pengaruh kompetisi juga dapat memengaruhi perbedaan biaya antara pengiriman kargo dan pengiriman reguler.
Biaya Pengiriman Kargo
Biaya Berdasarkan Berat dan Ukuran
Dalam pengiriman kargo, biaya pengiriman biasanya dihitung berdasarkan berat dan ukuran barang. Semakin berat dan besar barang, semakin tinggi biaya pengiriman yang dikenakan. Ini disebabkan karena barang kargo memerlukan lebih banyak ruang dan sumber daya transportasi yang lebih besar.
Pengaruh Jarak
Karena berat dan ukuran barang yang besar, jarak pengiriman juga memengaruhi biaya pengiriman kargo. Semakin jauh jarak yang harus ditempuh, semakin tinggi biaya pengiriman yang diperlukan. Hal ini disebabkan oleh biaya operasional yang lebih tinggi, seperti bahan bakar dan biaya transportasi tambahan. Semakin berat barang dan jauh jarak yang akan ditempuh maka akan semakin mahal biaya.
Ketersediaan Layanan dan Rute Pengiriman
Biaya pengiriman kargo juga dapat dipengaruhi oleh ketersediaan layanan dan rute pengiriman. Tidak semua perusahaan kargo menerima segala macam barang, terdapat beberapa ketersediaan layanan sesuai kemampuan perusahaan kargo. Barang-barang khusus seperti bahan mudah meledak tentu memerlukan sumber daya manusia dan sumber daya transportasi khusus sehingga butuh biaya lebih dalam penanganan nya. Selain ketersediaan layanan, rute pengiriman yang lebih jarang dilayani atau daerah yang sulit dijangkau mungkin memerlukan biaya yang lebih tinggi karena kesulitan logistik dalam mengirimkan barang ke lokasi tersebut.
Kompleksitas Pengemasan
Pengiriman kargo sering melibatkan pengemasan yang lebih kompleks dan perlindungan yang lebih kuat untuk melindungi barang selama transportasi. Biaya tambahan mungkin diperlukan untuk pengemasan khusus, bahan pengemas yang lebih kuat, atau perlindungan tambahan yang diperlukan untuk barang kargo. Informasi lebih detail akan dibahas lebih lengkap pada poin Pengemasan.
Layanan Tambahan
Pengiriman kargo sering melibatkan layanan tambahan seperti asuransi pengiriman, pelacakan barang, atau layanan penanganan khusus. Biaya tambahan mungkin dikenakan untuk layanan-layanan ini yang tidak biasa ditemukan dalam pengiriman reguler.
Biaya Pengiriman Reguler
Biaya Berdasarkan Berat dan Jarak
Biaya pengiriman reguler juga umumnya dihitung berdasarkan berat barang dan jarak pengiriman. Namun, karena barang-barang reguler cenderung lebih ringan dan ukurannya lebih kecil, biaya pengiriman reguler biasanya lebih rendah dibandingkan dengan pengiriman kargo.
Skala Ekonomi
Pengiriman reguler sering melibatkan pengiriman dalam jumlah yang lebih besar dan secara massal. Ini memberikan keuntungan skala ekonomi, di mana biaya pengiriman per unit barang dapat menjadi lebih rendah karena penggunaan yang efisien dari sumber daya transportasi.
Pengaruh Kompetisi
Dalam pengiriman reguler, ada tingkat persaingan yang lebih tinggi antara penyedia layanan pengiriman. Hal ini dapat menyebabkan penawaran harga yang lebih kompetitif dan peluang untuk mendapatkan harga yang lebih murah melalui negosiasi atau penawaran khusus seperti promo pada tanggal kembar.
Layanan Tambahan
Layanan tambahan yang bersifat opsional seperti asuransi, pelacakan barang, atau penanganan khusus mungkin juga tersedia dalam pengiriman reguler. Namun, biaya tambahan untuk layanan-layanan ini biasanya lebih rendah dibandingkan dengan pengiriman kargo.
5. Waktu Pengiriman
Waktu pengiriman kargo dan pengiriman reguler berbeda karena perbedaan dalam kompleksitas dan persyaratan logistik yang terlibat dalam proses pengiriman keduanya. Pengiriman kargo sering melibatkan barang dengan ukuran, berat, atau volume yang besar, yang memerlukan waktu yang lebih lama untuk persiapan, proses pengangkutan, penanganan, dan bongkar muat yang kompleks. Selain itu, pengiriman kargo seringkali melibatkan penggunaan moda transportasi yang lambat, seperti kapal laut atau kereta api, yang memerlukan waktu perjalanan yang lebih lama.
Di sisi lain, pengiriman reguler biasanya melibatkan barang dengan ukuran dan berat yang lebih kecil, dan dilakukan secara rutin dengan menggunakan moda transportasi yang lebih cepat, seperti truk atau pesawat terbang. Oleh karena itu, pengiriman reguler memiliki waktu pengiriman yang lebih singkat dibandingkan dengan pengiriman kargo.
Waktu Pengiriman Pada Pengiriman Kargo
Waktu Pengiriman yang Lebih Lama
Pengiriman kargo sering menggunakan moda transportasi yang lebih lambat, seperti kapal laut atau kereta api, yang memerlukan waktu perjalanan yang lebih lama dibandingkan dengan pengiriman menggunakan moda transportasi yang lebih cepat seperti pesawat terbang. Selain itu, faktor-faktor lain seperti rute pengiriman, ketersediaan kapasitas pengiriman, dan kepadatan lalu lintas juga dapat mempengaruhi waktu pengiriman kargo. Oleh karena itu, pengiriman kargo memerlukan waktu yang lebih lama untuk memastikan pengangkutan, penanganan, dan pengiriman barang secara aman dan efisien.
Penanganan yang Lebih Lama
Waktu penanganan kargo memerlukan waktu yang lebih lama karena kompleksitas dan persyaratan yang terkait dengan pengelolaan barang yang lebih besar, berat, atau kompleks. Penanganan kargo melibatkan serangkaian proses seperti bongkar muat, sortir, pemisahan, pengukuran, dan pemeriksaan keamanan. Barang-barang yang masuk ke fasilitas pengiriman kargo harus diperiksa secara teliti untuk memastikan keutuhan dan keamanannya.
Selain itu, beberapa barang pada pengiriman kargo memerlukan perlakuan khusus, seperti pengaturan suhu terkendali atau perlindungan tambahan, sehingga membutuhkan waktu ekstra dalam proses penanganan. Selain itu, volume kargo yang lebih besar juga membutuhkan peralatan dan tenaga kerja yang sesuai untuk penanganan yang aman dan efisien. Oleh karena itu, waktu penanganan kargo memerlukan lebih banyak waktu dibandingkan dengan pengiriman reguler untuk memastikan setiap tahap penanganan dilakukan dengan cermat dan sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
Rute Pengiriman yang Tidak Langsung
Tidak jarang wilayah pengiriman kargo yang sulit dilewati oleh kendaraan besar sehingga ada keterbatasan dalam aksesibilitas dan kemampuan kendaraan atau kapal pengangkut untuk mengakomodasi barang kargo. Hal ini menjadikan pengiriman kargo sering melibatkan rute pengiriman yang tidak langsung atau dengan banyak titik persinggahan. Rute yang tidak langsung ini dapat memperpanjang waktu pengiriman dalam pengiriman kargo.
Jadwal yang Tidak Teratur
Pengiriman kargo cenderung memiliki jadwal pengiriman yang tidak teratur atau fleksibel. Hal ini disebabkan oleh kompleksitas logistik yang terlibat dalam pengiriman kargo dan adanya pengaturan pengiriman yang mempertimbangkan kebutuhan spesifik barang kargo dan ketersediaan transportasi yang sesuai.
Penyesuaian Khusus
Pengiriman kargo mungkin memerlukan penyesuaian khusus seperti pengaturan perizinan, pengamanan, atau persiapan dokumen yang lebih rumit. Proses ini dapat memakan waktu tambahan dan memperpanjang waktu pengiriman secara keseluruhan.
Waktu Pengiriman pada Pengiriman Reguler
Waktu Pengiriman yang Lebih Cepat
Pengiriman reguler umumnya memiliki waktu pengiriman yang lebih cepat dibandingkan dengan pengiriman kargo. Hal ini disebabkan oleh ukuran dan berat barang yang lebih kecil, penggunaan moda transportasi yang lebih fleksibel, dan pengaturan logistik yang lebih sederhana.
Rute Pengiriman Langsung
Berbeda dengan pengiriman kargo yang menggunakan kendaraan besar, pengiriman reguler sering menggunakan kendaraan kecil dan bisa rute pengiriman yang langsung serta memiliki sedikit atau tanpa titik persinggahan tambahan. Ini memungkinkan pengiriman reguler untuk mencapai tujuan dengan lebih cepat dibanding pengiriman kargo.
Jadwal yang Teratur
Pengiriman reguler memiliki jadwal pengiriman yang lebih teratur dan dapat diandalkan. Penyedia layanan pengiriman reguler biasanya menawarkan jadwal pengiriman rutin yang tetap, memudahkan perencanaan dan estimasi waktu pengiriman.
Proses Penanganan yang Lebih Cepat
Barang reguler cenderung memiliki proses penanganan yang lebih cepat karena ukuran dan berat yang lebih kecil serta jarang diharuskan memiliki perlakuan khusus. Ini memungkinkan waktu pengiriman yang lebih singkat karena proses pemrosesan, pemindahan, dan penanganan yang lebih cepat.
6. Sarana Transportasi
Sarana transportasi dalam pengiriman kargo dan pengiriman reguler memiliki perbedaan yang mencolok. Pada pengiriman kargo, sarana transportasi yang digunakan cenderung lebih besar, seperti truk kontainer, kapal kargo, pesawat kargo, atau kereta api. Sarana ini dirancang khusus untuk mengangkut muatan yang berat, besar, atau dalam jumlah yang besar. Fasilitas pun dilengkapi dengan alat bongkar muat yang canggih dan kapasitas yang besar untuk mengakomodasi kebutuhan pengiriman kargo yang kompleks.
Dalam hal yang berbeda, pengiriman reguler biasanya menggunakan sarana transportasi yang lebih kecil dan lebih fleksibel, seperti truk, van, atau pesawat pengiriman paket. Sarana transportasi ini dapat dengan mudah mengakses area perkotaan dan mampu melakukan pengiriman langsung ke tujuan akhir. Alat dan gawai yang digunakan dilengkapi dengan sistem pengawasan dan pelacakan yang canggih untuk memastikan pengiriman yang efisien dan tepat waktu. Dengan demikian, perbedaan dalam sarana transportasi pengiriman kargo dan pengiriman reguler mencerminkan kebutuhan dan karakteristik pengiriman yang berbeda dalam hal skala, kompleksitas, dan fleksibilitas.
Sarana Transportasi pada Pengiriman Kargo
Pada pengiriman kargo yang biasanya untuk pengiriman barang berkapasitas besar dan berat bahkan tak jarang jarak jauh. Berdasarkan kebutuhan ini, alat transportasi yang lebih tepat digunakan untuk mengangkut barang yang memerlukan kapasitas besar berat dan jarak jauh adalah bermacam-macam tergantung dari seberapa besar dan berat barang dan jauhnya lokasi tujuan
Bila jarak dekat dan bisa ditempuh dengan jalur darat, maka pilihan kendaraan truk dapat digunakan. Bila jarak menengah dan bisa ditempuh dengan jalur darat, maka terdapat pilihan kendaraan kereta api
Namun bila jarak jauh dan tidak bisa dengan jalur darat dapat menggunakan pesawat terbang dan juga kapal laut. Pemilihan biasanya berdasarkan waktu yang diinginkan pelanggan, bila ingin pengiriman lebih cepat maka dapat memilih kendaraan pesawat terbang. Lalu bila barang tidak diperlukan secara mendesak dapat menggunakan kapal laut. Pertimbangan pemilihan juga secara budget, secara umum kapal laut lebih murah dibanding pesawat terbang.
Pengiriman Laut (Sea Freight)
Pengiriman kargo melalui laut merupakan salah satu jenis layanan yang umum dalam pengiriman kargo. Layanan ini cocok untuk pengiriman barang dalam jumlah besar atau berat, seperti kontainer penuh atau pengiriman kapal penuh. Pengiriman laut biasanya memiliki waktu pengiriman yang lebih lama, tetapi biaya pengiriman yang relatif lebih murah.
Kapal Kontainer
Pengiriman kargo via laut sering menggunakan kapal kontainer untuk mengangkut barang dalam jumlah besar. Kapal kontainer memiliki kapasitas yang besar dan dapat mengakomodasi banyak kontainer, baik dalam ukuran standar maupun khusus. Kapal kontainer umumnya digunakan dalam pengiriman laut jarak jauh, terutama untuk pengiriman antar benua.
Pengiriman Udara (Air Freight)
Pengiriman kargo melalui udara adalah jenis layanan yang lebih cepat namun juga lebih mahal. Penggunaan pesawat yang memiliki ruang kargo, dirancang khusus untuk mengangkut barang dalam jumlah besar atau berat. Layanan ini sering digunakan untuk pengiriman barang dengan waktu pengiriman yang sangat penting, seperti barang elektronik, produk makanan, atau barang bernilai tinggi lainnya. Pengiriman udara memberikan kecepatan dan ketersediaan global yang tinggi.
Pengiriman Darat via Jalan Raya (Road Freight)
Pengiriman kargo melalui darat melibatkan penggunaan truk atau kendaraan darat lainnya untuk mengirimkan barang dari titik asal ke tujuan akhir. Layanan ini sering digunakan untuk pengiriman dalam jarak yang lebih dekat dan lebih cepat. Pengiriman darat dapat mencakup pengiriman pintu ke pintu atau pengiriman ke pusat distribusi atau gudang.
Truk Pengangkut
Pengiriman kargo dalam skala regional atau lokal sering menggunakan truk pengangkut atau truk trailer. Truk pengangkut memiliki daya angkut yang cukup besar dan dapat membawa kontainer, palet, atau barang-barang lain dalam jumlah yang signifikan. Pengiriman kargo melalui truk umumnya digunakan untuk menghubungkan pelabuhan atau terminal dengan tujuan akhir pengiriman.
Para pemilik perusahaan kargo terkadang tidak memiliki truk pengangkut sendiri dikarenakan butuh banyak dana untuk perawatannya sehingga beberapa pemilik perusahaan kargo melakukan sewa truk ke perusahaan logistik lain penyedia truk seperti TheLorry.
Pengiriman Kereta Api (Rail Freight)
Pengiriman kargo melalui kereta api biasanya digunakan untuk pengiriman jarak jauh antar benua atau pengiriman dalam skala besar. Layanan ini sering digunakan untuk pengiriman barang di wilayah yang luas, seperti pengiriman antara negara atau benua. Pengiriman kereta api dapat menawarkan kecepatan yang lebih tinggi daripada pengiriman laut, tetapi lebih lambat daripada pengiriman udara.
Kereta Pengangkut
Dalam pengiriman kargo yang jaraknya lebih jauh via darat, penggunaan kereta pengangkut dapat menjadi pilihan. Kereta pengangkut memiliki kapasitas yang besar dan dapat mengangkut barang dalam jumlah besar dalam bentuk kontainer atau beban khusus lainnya. Pengiriman kargo melalui kereta biasanya lebih lambat daripada pengiriman udara, tetapi lebih cepat daripada pengiriman laut dan pengiriman darat via jalan raya. Kelemahan pada pengiriman kargo menggunakan kereta adalah penggunaan rel yang sudah ada sehingga mungkin tidak cocok pada beberapa daerah yang tidak memiliki stasiun dan rel kereta.
Pengiriman Multi Transportasi
Pengiriman kargo juga dapat menggunakan kombinasi dari beberapa jenis layanan yang disebut pengiriman multimode. Ini melibatkan penggunaan lebih dari satu mode transportasi, seperti pengiriman laut diikuti oleh pengiriman darat atau pengiriman udara diikuti oleh pengiriman darat. Pengiriman multimode memungkinkan penggunaan kombinasi layanan yang paling aman, efisien dan efektif untuk memenuhi kebutuhan pengiriman.
Kendaraan Khusus
Jenis barang yang beragam menjadikan kebutuhan pengiriman kargo memerlukan beberapa jenis kendaraan kargo yang spesifik, seperti barang yang membutuhkan suhu terkendali (seperti produk makanan beku) atau barang berbahaya, membutuhkan sarana transportasi khusus. Misalnya, truk pengangkut yang dilengkapi dengan sistem pendingin atau kendaraan pengangkut barang berbahaya yang memenuhi standar keselamatan tertentu. Kendaraan khusus ini juga memerlukan penanganan khusus dalam operasionalnya bahkan memerlukan sertifikasi khusus dalam pengirimannya.
Sarana Transportasi pada Pengiriman Reguler
Kurir Pengiriman
Pengiriman reguler sering dilakukan oleh kurir pengiriman yang menggunakan kendaraan kecil seperti sepeda motor, mobil kecil, atau van untuk mengirimkan paket atau surat. Kurir pengiriman umumnya mengoperasikan di tingkat lokal atau regional dan menawarkan layanan pengiriman pintu ke pintu. Pada operasionalnya pun tidak semua perusahaan pengiriman reguler memiliki kendaraan kurir seperti motor dan mobil karena besarnya biaya perawatan sehingga tidak jarang perusahaan menggunakan aset milik kurir pribadi seperti motor ataupun dengan sewa mobil pengangkut seperti sewa pickup dan sewa blindvan
Layanan Pos
Pengiriman reguler juga melibatkan penggunaan layanan pos, yang menggunakan jaringan pos untuk mengirimkan paket atau surat. Layanan pos mencakup pengiriman dalam skala lokal, regional, atau internasional. Pengiriman melalui layanan pos biasanya memiliki waktu pengiriman yang lebih lama daripada pengiriman udara atau pengiriman kargo.
E-commerce Courier
Dalam pengiriman reguler yang terkait dengan e-commerce, sering digunakan layanan kurir khusus yang bekerja sama dengan platform e-commerce atau penjual online. Kurir ini biasanya memiliki sistem logistik yang terintegrasi dengan platform e-commerce untuk pengiriman paket secara efisien dan cepat.
Kendaraan Khusus
Beberapa pengiriman reguler mungkin memerlukan sarana transportasi khusus tergantung pada jenis barang yang dikirimkan namun dalam skala yang kecil. Misalnya, pengiriman produk makanan yang membutuhkan suhu terkendali dapat menggunakan kendaraan dengan sistem penjaga suhu atau pendingin, seperti kurir motor yang menggunakan ThermaPack/ThermaBag untuk mengirim produk makanan yang membutuhkan suhu terkendali, atau pengiriman barang kecil bernilai tinggi dapat menggunakan pengawalan khusus atau metode keamanan tambahan.
7. Jangkauan Geografis dan Rute Pengiriman
Perbedaan jangkauan geografis dan rute pengiriman antara pengiriman kargo dan pengiriman reguler merupakan faktor penting dalam membedakan keduanya. Dalam pengiriman kargo, jangkauan geografis yang lebih luas dapat dicapai karena penggunaan mode transportasi yang dapat menjangkau wilayah yang lebih jauh, seperti kapal laut atau pesawat. Ini memungkinkan pengiriman kargo dapat mencakup rute internasional atau jarak yang lebih jauh. Rute pengiriman kargo sering kali ditentukan oleh jalur perdagangan global atau hub transportasi yang strategis. Pada hal ini berdasarkan teori Supply Chain atau rantai pasok , proses pengiriman kargo cenderung pada tahap Middle Mile Delivery.
Selanjutnya, pengiriman reguler biasanya memiliki jangkauan geografis yang lebih terbatas, fokus pada pengiriman dalam skala regional atau lokal. Rute pengiriman reguler didesain untuk mengoptimalkan efisiensi dan kecepatan pengiriman dalam wilayah tertentu, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti jarak, aksesibilitas, dan kepadatan lalu lintas. Kemudian berdasarkan teori Supply Chain, proses pada pengiriman reguler biasanya ada pada tahap First Mile dan Last Mile.
Oleh karena itu, perbedaan dalam jangkauan geografis dan rute pengiriman antara pengiriman kargo dan pengiriman reguler mencerminkan perbedaan dalam cakupan geografis dan tujuan pengiriman yang dapat dicapai oleh masing-masing jenis pengiriman.
Jangkauan Geografis dan Rute Pengiriman Kargo
Rute Internasional
Pengiriman kargo sering melibatkan rute internasional yang panjang. Kargo dapat dikirim melalui laut, udara, atau darat melintasi batas negara seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Rute ini melibatkan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk otoritas perbatasan, lembaga keamanan, dan operator transportasi internasional.
Rute Pengiriman Khusus
Untuk pengiriman kargo, rute pengiriman seringkali ditentukan berdasarkan efisiensi, kecepatan, biaya, dan kebutuhan khusus pelanggan. Rute dapat dipilih dengan mempertimbangkan jarak, sarana transportasi yang tersedia, infrastruktur logistik, dan kebijakan perdagangan internasional.
Hub dan Terminal Kargo
Jarak yang lebih jauh dalam pengirimannya, pengiriman kargo seringkali diarahkan melalui hub dan terminal kargo yang strategis untuk memudahkan transfer dan redistribusi barang. Hub dan terminal kargo ini berfungsi sebagai pusat penanganan, penyimpanan, dan distribusi kargo dalam sistem logistik global.
Pemantauan Rute
Jarak yang jauh dan barang yang khusus, dalam pengiriman kargo diperlukan pemantauan rute yang ketat untuk memastikan kargo bergerak sesuai dengan jadwal, menghindari risiko, dan memaksimalkan efisiensi. Hal ini melibatkan pemantauan posisi kapal, pesawat, atau kendaraan yang mengangkut kargo, serta koordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi perubahan rute yang mungkin terjadi.
Jangkauan Geografis dan Rute Pengiriman Reguler
Rute Lokal atau Regional
Pengiriman reguler cenderung berfokus pada rute lokal atau regional serta jangkauan geografis yang lebih terbatas. Biasanya, pengiriman reguler dilakukan dalam kawasan yang terbatas, seperti dalam satu kota, daerah, atau negara. Pengiriman dapat dilakukan antar kota, antar pulau, atau antar wilayah terdekat dengan menggunakan sarana transportasi seperti truk, kurir, atau kapal pengangkut kecil. Pengiriman pun dilakukan dengan frekuensi yang lebih teratur, seperti harian, mingguan, atau bulanan, sesuai dengan permintaan dan jadwal yang telah disepakati.
Jaringan Distribusi Lokal
Pengiriman reguler sering melibatkan jaringan distribusi lokal yang mencakup titik pengambilan, pusat distribusi, dan titik pengiriman. Karena tidak semua kondisi geografis ideal untuk pengiriman reguler sehingga menggunakan aset lokal yang lebih mengetahui situasi dan kondisi medan geografis wilayahnya.
8. Frekuensi Pengiriman
Perbedaan frekuensi pengiriman antara pengiriman kargo dan pengiriman reguler terletak pada pola pengiriman yang dilakukan. Dalam pengiriman kargo, frekuensi pengiriman biasanya tidak setiap hari, karena pengiriman kargo seringkali melibatkan muatan yang lebih besar dan memerlukan persiapan logistik yang lebih kompleks. Pengiriman kargo dapat dilakukan secara berkala, seperti seminggu sekali atau beberapa kali dalam sebulan, tergantung pada permintaan dan kebutuhan pengiriman.
Di lain pihak, pengiriman reguler cenderung memiliki frekuensi yang lebih sering, bahkan setiap hari, terutama jika bisnis tersebut beroperasi secara rutin dalam mengirimkan barang ke destinasi tertentu. Frekuensi pengiriman reguler mencerminkan fokus pada pengiriman barang dalam skala yang lebih kecil dan lebih sering untuk memenuhi permintaan pasar dan memastikan ketersediaan produk secara terus-menerus.
Frekuensi Pengiriman Kargo
Pengiriman kargo umumnya memiliki frekuensi yang lebih rendah dibandingkan dengan pengiriman reguler. Hal ini disebabkan oleh kompleksitas logistik yang terlibat, ukuran dan berat barang yang lebih besar, serta penanganan yang lebih intensif. Pengiriman kargo biasanya dilakukan secara batch atau secara periodik, misalnya seminggu sekali atau bulanan, tergantung pada kebutuhan dan permintaan pengiriman.
Proses Konsolidasi
Dalam pengiriman kargo, terkadang ada proses konsolidasi di mana barang-barang dari berbagai pelanggan atau sumber dikumpulkan dan dikirimkan secara bersamaan. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan kapasitas kendaraan atau kapal pengangkut dan mengurangi biaya pengiriman. Proses konsolidasi ini dapat mempengaruhi frekuensi pengiriman yang lebih rendah karena waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan barang dari berbagai sumber.
Penjadwalan Waktu
Karena frekuensi pengiriman yang lebih rendah, pengiriman kargo umumnya memiliki jadwal. Pihak yang mengirim kargo dapat berdiskusi dan menyesuaikan jadwal pengiriman dengan penyedia layanan logistik sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengoptimalkan pengiriman dan mengatur jadwal yang paling efisien berdasarkan ketersediaan kendaraan atau kapal pengangkut.
Frekuensi Pengiriman Reguler
Frekuensi yang Lebih Tinggi
Pengiriman reguler umumnya memiliki frekuensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengiriman kargo. Hal ini disebabkan oleh ukuran dan berat barang yang lebih kecil, penggunaan moda transportasi yang lebih fleksibel, dan pengaturan logistik yang lebih sederhana. Pengiriman reguler dapat dilakukan secara harian, mingguan, atau bahkan beberapa kali dalam sehari tergantung pada permintaan dan kebutuhan pengiriman.
Pengiriman reguler memiliki jadwal pengiriman yang tetap dan teratur. Penyedia layanan pengiriman reguler menawarkan jadwal pengiriman rutin yang diikuti untuk memastikan barang sampai ke tujuan dalam waktu yang konsisten. Jadwal yang tetap ini memberikan kepastian bagi pelanggan dalam merencanakan dan mengatur proses pengiriman mereka.
Fleksibilitas Waktu yang Lebih Tinggi
Pengiriman reguler umumnya memiliki fleksibilitas waktu yang lebih tinggi. Karena frekuensi pengiriman yang lebih tinggi, pelanggan dapat memilih waktu pengiriman yang sesuai dengan kebutuhan mereka, termasuk pengiriman pada hari tertentu atau dengan waktu pengiriman yang ditentukan (misalnya, pengiriman dalam beberapa jam). Fleksibilitas ini memberikan kebebasan bagi pelanggan untuk menyesuaikan jadwal pengiriman mereka dengan kebutuhan mereka.
9. Pelabuhan dan Bandara
Perbedaan antara pelabuhan dan bandara dalam pengiriman kargo dan pengiriman reguler terletak pada peran dan fungsi yang mereka jalankan. Pelabuhan merupakan titik keluar dan masuk utama untuk pengiriman kargo melalui jalur laut. Mereka dilengkapi dengan fasilitas bongkar muat yang besar, area penyimpanan yang luas, serta infrastruktur logistik yang mendukung untuk menangani kargo berat dan besar. Pelabuhan juga seringkali terhubung dengan jaringan transportasi darat untuk memfasilitasi distribusi kargo ke tujuan akhir. Pada pengiriman reguler, jarang menggunakan pelabuhan sebagai sarana pendukung transportasi dikarenakan proses pengiriman cenderung lebih lama yang tidak sesuai dengan konsep pengiriman reguler yang membutuhkan kecepatan dalam pengiriman.
Sementara itu, bandara berperan sebagai pusat berbagai macam pengiriman udara termasuk didalamnya pengiriman kargo dan pengiriman reguler. Bandara dilengkapi dengan fasilitas terminal kargo yang modern, fasilitas penyimpanan, dan ruang penanganan khusus yang dirancang untuk memproses dan mengangkut barang dengan efisiensi tinggi. Fasilitas yang terdapat di bandara juga memiliki infrastruktur yang diperlukan untuk memfasilitasi pengiriman kargo yang sensitif terhadap waktu dan prioritas tinggi. Bandara juga digunakan sering digunakan oleh pengiriman reguler karena sesuai dengan konsepnya dimana membutuhkan kecepatan dalam pengirimannya.
Pengiriman Kargo pada Pelabuhan
Infrastruktur yang Disediakan
Pelabuhan umumnya dilengkapi dengan infrastruktur yang mendukung pengiriman kargo, seperti dermaga, gudang penyimpanan, fasilitas bongkar muat, dan peralatan penanganan kargo seperti derek, truk forklift, dan crane. Ini memungkinkan pengiriman kargo dalam jumlah besar dan berat yang membutuhkan fasilitas khusus untuk penanganan dan penyimpanan.
Pemeriksaan dan Pemrosesan Kargo
Pelabuhan juga berfungsi sebagai tempat pemeriksaan kargo untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan, perikatan dokumen, dan proses keamanan yang sesuai. Proses ini melibatkan pemeriksaan dokumen pengiriman, inspeksi fisik, dan pemeriksaan keamanan terhadap kargo yang masuk dan keluar dari pelabuhan.
Hub Distribusi
Pelabuhan seringkali menjadi pusat distribusi dan redistribusi kargo, di mana kargo dari berbagai sumber dikonsolidasikan, dipisahkan, dan didistribusikan ke tujuan akhir menggunakan sarana transportasi lain seperti truk atau kereta api.
Pengiriman Kargo di Bandara
Pengiriman Udara
Bandara adalah pusat penting dalam pengiriman udara. Pengiriman kargo yang membutuhkan waktu cepat dan kecepatan tinggi seringkali dilakukan melalui bandara, dengan menggunakan pesawat kargo atau bagasi pesawat penumpang yang dimodifikasi untuk mengangkut kargo.
Fasilitas Kargo
Bandara biasanya dilengkapi dengan fasilitas kargo yang khusus, seperti terminal kargo, ruang penyimpanan, fasilitas penanganan kargo, dan fasilitas pengamanan. Fasilitas ini memungkinkan pengiriman dan penanganan kargo dengan efisien di bandara.
Pemeriksaan Keamanan dan Bea Cukai
Karena pengiriman udara melibatkan keamanan yang ketat, bandara memiliki prosedur pemeriksaan keamanan yang ketat untuk kargo yang dikirim melalui pesawat. Ini meliputi pemeriksaan X-ray, detektor bahan berbahaya, dan pemeriksaan dokumen untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan dan peraturan keamanan penerbangan. Bea cukai juga dapat melakukan pemeriksaan kargo di bandara untuk keperluan perpajakan dan kepatuhan perdagangan internasional.
Penggunaan Pelabuhan dan Bandara pada Pengiriman Reguler
Penggunaan Pelabuhan
Dalam pengiriman reguler, penggunaan pelabuhan cenderung lebih jarang daripada bandara. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, pelabuhan umumnya digunakan sebagai titik keluar dan masuk utama untuk pengiriman kargo melalui jalur laut. Oleh karena itu, penggunaan pelabuhan pada pengiriman reguler terutama relevan jika barang dikirim melalui jalur laut. Jika pengiriman reguler menggunakan moda transportasi lain seperti darat atau udara, penggunaan pelabuhan tidak diperlukan.
Kedua, dalam pengiriman reguler, kecepatan pengiriman menjadi faktor penting. Pelabuhan umumnya melibatkan proses bongkar muat yang lebih kompleks dan memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan pengiriman menggunakan moda transportasi lainnya seperti truk atau pesawat. Oleh karena itu, jika pengiriman reguler mengutamakan kecepatan, menggunakan pelabuhan mungkin tidak menjadi pilihan yang ideal.
Ketiga, penggunaan pelabuhan pada pengiriman reguler mungkin kurang relevan jika tujuan pengiriman berada di wilayah yang terpencil atau sulit diakses melalui jalur laut. Dalam hal ini, menggunakan sarana transportasi darat atau udara mungkin menjadi pilihan yang lebih efisien dan praktis.
Penggunaan Bandara
Penggunaan bandara pada pengiriman reguler sangat penting dan merupakan salah satu aspek kunci dalam menjalankan operasi pengiriman yang efisien dan cepat. Bandara digunakan sebagai titik sentral untuk mengatur dan mengoordinasikan pengiriman barang melalui jalur udara dalam pengiriman reguler. Melalui fasilitas terminal kargo yang tersedia di bandara, barang-barang dikumpulkan, diproses, dan dimuat ke dalam pesawat pengiriman dengan cepat dan efisien.
Penggunaan bandara pada pengiriman reguler juga memungkinkan pengiriman barang dengan waktu respons yang lebih cepat. Bandara memiliki jaringan penerbangan yang luas, termasuk rute penerbangan langsung dan layanan frekuensi tinggi, yang memungkinkan pengiriman barang dengan waktu tempuh yang lebih singkat dibandingkan dengan moda transportasi lainnya. Kecepatan ini sangat berharga dalam situasi ketika barang perlu diantarkan dengan segera atau ketika terdapat batas waktu yang ketat.
Selain itu, bandara juga dilengkapi dengan fasilitas pengawasan dan keamanan yang ketat untuk memastikan pengiriman barang tetap aman dan terlindungi selama proses transportasi. Prosedur keamanan yang diterapkan di bandara membantu mencegah risiko kehilangan atau kerusakan barang selama pengiriman.
Dengan semua keunggulan ini, penggunaan bandara pada pengiriman reguler memberikan solusi yang handal dan efisien untuk pengiriman barang dengan prioritas tinggi, seperti barang dengan jadwal yang ketat, barang bernilai tinggi, atau barang yang membutuhkan penanganan khusus.
10. Penanganan dan Bongkar Muat
Perbedaan dalam penanganan dan bongkar muat antara pengiriman kargo dan pengiriman reguler terletak pada skala, kompleksitas, dan metode yang digunakan. Dalam pengiriman kargo, penanganan dan bongkar muat sering kali melibatkan proses yang lebih rumit dan memerlukan perlakuan khusus. Karena muatan kargo cenderung lebih besar, berat, atau kompleks, diperlukan peralatan khusus dan tenaga kerja yang terlatih untuk mengangkut, memuat, dan membongkar muatan tersebut dengan aman. Proses ini seringkali memerlukan penggunaan derek, forklift, atau peralatan berat lainnya.
Di sisi lain, dalam pengiriman reguler, penanganan dan bongkar muat cenderung lebih sederhana karena barang-barang yang dikirim memiliki ukuran dan berat yang lebih kecil. Penanganan dan bongkar muat dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan yang lebih ringan seperti transpalet, trolley, atau peralatan penunjang lainnya. Dengan demikian, perbedaan dalam penanganan dan bongkar muat antara pengiriman kargo dan pengiriman reguler mencerminkan kompleksitas dan persyaratan yang berbeda dalam menangani barang dengan ukuran, berat, dan kompleksitas yang berbeda pula.
Penanganan dan Bongkar Muat pada Pengiriman Kargo
Peralatan Penanganan Khusus
Penanganan dan bongkar muat dalam pengiriman kargo memerlukan penggunaan alat khusus untuk menghadapi tantangan logistik yang kompleks. Muatan kargo seperti kontainer, peralatan berat, atau barang besar memerlukan alat-alat seperti derek, forklift, atau crane yang dapat mengangkat dan memuatnya dengan aman dan efisien. Alat-alat khusus ini memungkinkan proses penanganan kargo menjadi lebih cepat dan lebih tepat sasaran, sehingga meminimalkan risiko kerusakan atau keterlambatan dalam pengiriman.
Tim Penanganan Kargo
Selain peralatan, dalam pengiriman kargo butuh penanganan staf dan tim khusus yang terlatih dan berpengalaman. Muatan kargo seperti kontainer, peralatan berat, atau barang dengan ukuran besar dan berat memerlukan keahlian khusus dalam penanganan dan pengoperasian alat-alat berat seperti derek, forklift, atau crane. Staf yang terampil dan terlatih dalam menggunakan alat-alat ini menjadi kunci dalam memastikan muatan dikendalikan dengan aman, dipindahkan dengan tepat, dan dimuat ke dalam kendaraan pengangkut dengan presisi. Tim khusus ini juga bertanggung jawab untuk memastikan keselamatan selama proses penanganan dan bongkar muat, sehingga mengurangi risiko kerusakan atau kecelakaan yang dapat terjadi selama transportasi kargo. Dengan kehadiran staf dan tim yang ahli, pengiriman kargo dapat berjalan lancar dan efisien, memastikan barang-barang tersebut tiba dengan selamat di destinasi akhir.
Pemantauan Khusus
Karena kargo sering melewati beberapa tahap dan berpindah antara berbagai moda transportasi, penanganan kargo memerlukan pemantauan yang lebih ketat. Ini meliputi pemantauan suhu (untuk barang yang memerlukan suhu terkendali), pemantauan keamanan, dan pemantauan pelacakan untuk memastikan kargo tiba dengan aman di tujuan akhir.
Penanganan dan Bongkar Muat pada Pengiriman Reguler
Peralatan Penanganan Umum
Penanganan pengiriman reguler dapat menggunakan peralatan penanganan umum seperti trolley, conveyor, atau rak penyimpanan. Peralatan ini digunakan untuk memindahkan paket atau kiriman kecil, mengatur dan mengemas dengan efisien.
Tim Penanganan yang Terbatas
Dalam pengiriman reguler, penanganan biasanya dilakukan oleh tim yang lebih kecil atau bahkan oleh individu yang bertanggung jawab atas proses pengiriman. Tim ini bertugas menerima paket, memastikan kesesuaian dengan dokumen pengiriman, dan mengatur pengiriman sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Pemantauan yang Lebih Sederhana
Pengiriman reguler umumnya melibatkan pemantauan yang lebih sederhana dibandingkan dengan kargo. Meskipun pelacakan dapat dilakukan melalui nomor resi atau melalui layanan pelacakan pengiriman, pemantauan umumnya tidak sekompleks dan seketat pemantauan kargo.
11. Keandalan Pengiriman
Perbedaan dalam keandalan pengiriman antara pengiriman kargo dan pengiriman reguler sebenarnya berbeda beda bergantung sudut pandang. Contoh dalam tingkat ketepatan waktu dan kehandalan pengiriman barang, dalam pengiriman kargo, keandalan pengiriman lebih rendah karena bergantung pada faktor-faktor eksternal seperti lalu lintas maritim atau kereta api, dan adanya kemungkinan keterlambatan di pelabuhan atau bandara. Karena muatan kargo seringkali melibatkan perjalanan yang lebih panjang dan kompleks, risiko keterlambatan atau gangguan dalam jalur pengiriman bisa lebih tinggi. Namun keandalan dari sisi keamanan lebih tinggi karena selama pengiriman dilakukan oleh tim ahli
Selanjutnya dalam pengiriman reguler, keandalan pengiriman cenderung lebih tinggi karena penggunaan mode transportasi yang lebih cepat dan rute langsung. Pengiriman reguler seringkali memiliki jadwal yang teratur dan dapat diandalkan, meminimalkan risiko keterlambatan dan memastikan pengiriman barang sesuai dengan waktu yang ditentukan. Namun seringkali dalam pengiriman reguler terjadi risiko kerusakan barang akibat kurangnya pemantauan atau perlakuan pada barang dan mengakibatkan keluhan dari pelanggan. Dengan demikian, perbedaan dalam keandalan pengiriman antara pengiriman kargo dan pengiriman reguler mencerminkan kompleksitas dan risiko yang berbeda dalam memastikan ketepatan waktu dan kehandalan pengiriman barang.
Keandalan Pengiriman Kargo
Operasional
Pengiriman kargo cenderung memiliki tingkat keandalan yang tinggi pada sisi operasional. Hal Ini karena pengiriman kargo sering dilakukan melalui jalur logistik yang telah mapan dan terorganisir dengan baik. Pelabuhan, jalur laut, dan operator pengiriman kargo yang berpengalaman bekerja sama untuk memastikan pengiriman kargo dilakukan dengan aman dan tepat waktu. Penggunaan teknologi pelacakan lebih lengkap dan canggih untuk memastikan barang sesuai saat pengiriman.
Perencanaan yang Lebih Lama
Pengiriman kargo biasanya melibatkan perencanaan yang lebih lama dan detail sehingga keandalan rendah pada waktu pengiriman namun keandalan tinggi pada manajemen pengiriman. Ini mencakup pengaturan jadwal, reservasi kapal atau kontainer, pemrosesan dokumen, dan pengaturan logistik yang cermat. Dengan perencanaan yang matang, risiko keterlambatan atau gangguan pengiriman dapat diminimalkan. Namun ada hal hal diluar perencanaan yang dapat mempengaruhi kecepatan pengiriman seperti lalu lintas maritim atau kereta api, dan adanya masalah di pelabuhan atau bandara.
Pengaturan Cadangan
Tingginya keandalan pada sisi manajemen pengiriman kargo, seringkali tersedia pengaturan cadangan untuk mengatasi kemungkinan gangguan atau kegagalan. Misalnya, jika kapal pengangkut mengalami kerusakan, sudah dipersiapkan kapal pengganti untuk menghindari keterlambatan pengiriman.
Keandalan Pengiriman Reguler
Keandalan yang Bervariasi
Keandalan pengiriman reguler bisa bervariasi tergantung pada penyedia layanan dan jalur pengiriman yang digunakan. Pengiriman melalui layanan ekspedisi atau perusahaan kurir yang terpercaya cenderung memiliki tingkat keandalan yang tinggi. Namun, jika menggunakan layanan pengiriman yang kurang terpercaya atau jalur pengiriman yang tidak terlalu mapan, ada potensi risiko keterlambatan atau gangguan pengiriman.
Perencanaan yang Fleksibel
Pengiriman reguler seringkali memiliki fleksibilitas perencanaan yang lebih tinggi. Dalam beberapa kasus, pengiriman dapat diatur dalam waktu yang lebih singkat dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Namun, keleluasaan ini juga dapat berarti tingkat keandalan manajemen yang lebih rendah dibandingkan dengan pengiriman kargo yang telah direncanakan dengan lebih rinci.
Sistem Pelacakan yang Terbatas
Pengiriman reguler mungkin memiliki sistem pelacakan yang terbatas atau tidak sekomprehensif pengiriman kargo. Meskipun beberapa layanan pengiriman reguler menawarkan pelacakan paket, tingkat detail dan akurasi informasi yang tersedia mungkin lebih terbatas daripada pengiriman kargo yang menggunakan sistem pelacakan yang canggih.
Responsif terhadap Gangguan
Pengiriman reguler mungkin lebih rentan terhadap gangguan eksternal yang dapat memengaruhi keandalan pengiriman. Faktor seperti cuaca buruk, kemacetan lalu lintas, atau masalah operasional dapat mempengaruhi waktu pengiriman. Dalam beberapa kasus, pengiriman reguler mungkin memerlukan waktu yang lebih lama untuk menyesuaikan dan mengatasi gangguan tersebut.
12. Pengemasan
Perbedaan dalam pengemasan antara pengiriman kargo dan pengiriman reguler terletak pada persyaratan dan metode yang digunakan. Dalam pengiriman kargo, pengemasan seringkali memerlukan perhatian khusus karena muatan kargo cenderung lebih besar, berat, atau rentan terhadap kerusakan. Barang-barang yang dikirim dalam pengiriman kargo sering membutuhkan perlindungan ekstra, seperti penggunaan kemasan yang lebih kuat, bantalan pelindung, atau metode pengemasan khusus untuk memastikan keamanan dan keutuhan selama transportasi. Proses pengemasan ini juga melibatkan peralatan yang lebih besar dan tenaga kerja yang terlatih untuk menangani muatan kargo dengan aman.
Selain itu, dalam pengiriman reguler, pengemasan cenderung lebih sederhana karena barang-barang yang dikirim biasanya lebih kecil dan lebih tahan terhadap guncangan atau kerusakan. Pengemasan reguler seringkali melibatkan penggunaan kotak karton, bubble wrap, atau bahan pengemas lainnya yang dapat melindungi barang dengan cukup baik. Dengan demikian, perbedaan dalam pengemasan antara pengiriman kargo dan pengiriman reguler mencerminkan kompleksitas dan persyaratan yang berbeda dalam melindungi barang selama proses transportasi.
Pengemasan pada Pengiriman Kargo
Pengemasan yang Kuat
Pengiriman kargo sering memerlukan pengemasan yang lebih kuat dan tahan terhadap benturan atau guncangan selama transportasi. Ini dapat mencakup penggunaan bingkai kayu, palet, atau wadah khusus yang dirancang untuk melindungi barang dari kerusakan.
Bahan Pengemas untuk Barang Berat
Karena kargo seringkali barang yang berat, pengemasan yang digunakan harus dapat menahan beban yang tinggi. Bahan seperti kayu, logam, atau plastik yang kuat dan tahan lama sering digunakan dalam pengemasan kargo.
Proteksi Tambahan
Pengiriman kargo mungkin memerlukan perlindungan tambahan seperti busa, kantong udara, atau pengisi khusus lainnya untuk melindungi barang dari benturan atau gesekan selama pengiriman.
Pengemasan Khusus
Beberapa jenis kargo memerlukan pengemasan khusus yang sesuai dengan sifat barang tersebut. Contohnya, barang mudah pecah seperti kaca atau keramik mungkin memerlukan bahan pengemas yang lebih lembut seperti gelembung udara atau kertas khusus untuk menghindari kerusakan selama pengiriman.
Label dan Tanda Pengenal
Pengiriman kargo sering dilengkapi dengan label khusus dan tanda pengenal untuk memberikan informasi tentang jenis barang, arah penanganan yang benar, atau instruksi khusus untuk pengiriman yang aman.
Pengemasan pada Pengiriman Reguler
Kemasan Standar
Pengiriman reguler biasanya menggunakan kemasan yang standar dan umum digunakan dalam industri. Ini bisa berupa kotak karton, kantong plastik, bungkus gelembung, atau kemasan plastik vakum.
Bahan Pengemas yang Ringan
Karena barang barang pada pengiriman reguler cenderung lebih ringan, bahan pengemas yang digunakan tidak memerlukan ketahanan yang tinggi. Penggunaan karton ringan, plastik tipis, atau kemasan kertas sering digunakan dalam pengemasan reguler.
Pemenuhan Estetika
Dalam pengiriman reguler, estetika juga menjadi pertimbangan penting. Kemasan biasanya dirancang dengan tampilan yang menarik dan profesional untuk memenuhi harapan konsumen.
Kemasan Produk Ritel
Pengiriman reguler seringkali melibatkan kemasan produk ritel yang siap untuk ditempatkan di rak toko atau langsung dikirim ke konsumen. Ini dapat mencakup kotak dengan desain merek, label produk, atau informasi penting lainnya.
Kemasan Hemat Ruang
Karena pengiriman reguler seringkali melibatkan pengiriman dalam jumlah yang lebih banyak, kemasan yang dirancang untuk menghemat ruang dalam transportasi seperti kotak yang dapat dilipat atau bungkus plastik yang dapat dikompresi sering digunakan.
13. Peraturan dan Dokumen
Perbedaan dalam peraturan dan dokumen antara pengiriman kargo dan pengiriman reguler terletak pada tingkat kompleksitas dan persyaratan yang terkait dengan pengiriman keduanya. Dalam pengiriman kargo, peraturan yang lebih ketat diterapkan karena muatan kargo sering melibatkan barang berbahaya, berharga, atau yang tunduk pada pembatasan perdagangan internasional. Dokumen yang diperlukan untuk pengiriman kargo biasanya lebih banyak dan lebih rinci, termasuk dokumen keamanan, dokumen kepabeanan, serta dokumen khusus yang berkaitan dengan jenis barang yang dikirim. Persyaratan ini bertujuan untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan memfasilitasi pengawasan dan pengendalian yang ketat terhadap muatan kargo.
Di pengiriman reguler biasanya melibatkan dokumen yang lebih sederhana dan persyaratan yang lebih terstandarisasi. Dokumen yang umumnya diperlukan termasuk faktur, surat jalan, atau dokumen pengiriman lainnya yang menggambarkan detail barang dan informasi penting lainnya.
Peraturan dan Dokumen pada Pengiriman Kargo
Dokumen Pengiriman Kargo
Pengiriman kargo melibatkan berbagai dokumen yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan hukum dan keamanan. Dokumen ini termasuk Bill of Lading (B/L), yang merupakan kontrak antara pengirim dan maskapai pengangkut yang menguraikan detail pengiriman. Selain itu, ada juga Packing List, yang mencantumkan detail isi dan jumlah barang yang dikirimkan, dan Commercial Invoice, yang memberikan informasi tentang nilai komersial barang dan rincian faktur.
Dokumen Keamanan
Pengiriman kargo internasional juga memerlukan dokumen keamanan seperti Security Declaration dan Customs Declaration. Dokumen ini diperlukan untuk mematuhi peraturan keamanan internasional dan persyaratan bea cukai di negara tujuan.
Peraturan dan Lisensi Khusus
Beberapa jenis kargo memerlukan peraturan dan lisensi khusus untuk pengiriman, seperti barang berbahaya, produk makanan, atau obat-obatan. Pengiriman kargo yang melibatkan barang-barang seperti ini harus mematuhi peraturan khusus yang ditetapkan oleh otoritas terkait.
Perjanjian Bisnis
Pengiriman kargo juga dapat melibatkan perjanjian bisnis antara pihak pengirim, maskapai pengangkut, dan pihak lain yang terlibat dalam proses pengiriman. Perjanjian bisnis ini mencakup ketentuan pengiriman, tanggung jawab, ganti rugi, dan persyaratan lain yang berlaku antara pihak-pihak terkait.
Peraturan dan Dokumen pada Pengiriman Reguler
Dokumen Pengiriman
Pengiriman reguler juga melibatkan dokumen-dokumen penting seperti bukti pengiriman atau resi yang menunjukkan bahwa barang telah dikirim dan diterima dengan baik. Resi ini dapat digunakan sebagai bukti pengiriman dan sebagai dokumen yang memungkinkan pelacakan pengiriman.
Dokumen Pemrosesan
Beberapa pengiriman reguler, terutama dalam konteks e-commerce, memerlukan dokumen pemrosesan seperti faktur, nota, atau konfirmasi pembayaran. Dokumen ini digunakan untuk memfasilitasi pembayaran, pemrosesan pesanan, dan administrasi lainnya yang terkait dengan pengiriman.
Peraturan Pengiriman Lokal
Pengiriman reguler dalam skala lokal atau regional juga harus mematuhi peraturan pengiriman yang ditetapkan oleh otoritas lokal atau negara. Ini mungkin termasuk persyaratan bea cukai, perizinan, dan persyaratan keamanan yang berlaku untuk pengiriman di wilayah tersebut.
Persetujuan dan Persyaratan Pelanggan
Pengiriman reguler dapat melibatkan persetujuan dan persyaratan khusus dari pelanggan, terutama dalam pengiriman bisnis ke bisnis (B2B). Ini mencakup perjanjian pengiriman, ketentuan pembayaran, dan persyaratan khusus lainnya yang dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
14. Risiko Kerusakan dan Asuransi
Perbedaan risiko kerusakan dan asuransi antara pengiriman kargo dan pengiriman reguler terletak pada tingkat risiko yang terkait dengan pengiriman keduanya serta perlindungan yang tersedia. Dalam pengiriman kargo, risiko kerusakan barang cenderung lebih tinggi karena muatan kargo seringkali lebih besar, berat, atau rentan terhadap kerusakan fisik selama proses transportasi. Risiko tersebut meliputi guncangan, benturan, kelembaban, perubahan suhu, atau kerusakan lainnya yang dapat terjadi saat pengiriman. Untuk mengatasi risiko ini, asuransi kargo biasanya tersedia untuk melindungi pengirim terhadap kerugian atau kerusakan yang mungkin terjadi selama pengiriman.
Berbeda dengan risiko kerusakan dalam pengiriman reguler cenderung lebih rendah karena barang-barang yang dikirim umumnya lebih kecil dan lebih tahan terhadap guncangan atau kerusakan. Namun, asuransi tetap dapat tersedia sebagai pilihan untuk melindungi barang-barang yang bernilai tinggi atau yang memerlukan perlindungan ekstra. Perbedaan dalam risiko kerusakan dan asuransi antara pengiriman kargo dan pengiriman reguler mencerminkan perbedaan tingkat risiko yang terkait dengan pengiriman barang dengan karakteristik barang yang berbeda.
Risiko Kerusakan dan Asuransi pada Pengiriman Kargo
Potensi Kerusakan Tinggi
Pengiriman barang yang berukuran besar, berat dan banyak, menjadikan pada pengiriman kargo memiliki potensi kerusakan tinggi sehingga pengirimannya sering dilengkapi dengan perhatian khusus terhadap penanganan dan pengemasan yang aman. Kargo umumnya dikemas dengan menggunakan bahan yang tahan terhadap guncangan, kelembaban, dan benturan selama proses pengiriman. Hal Ini membantu mengurangi risiko kerusakan selama perjalanan. Bahkan perlu tim khusus selama persiapan hingga penyerahan barang pada penerima.
Pemantauan dan Pelaporan yang Lebih Teliti
Pengiriman kargo dengan tim khusus biasanya melakukan pemantauan yang lebih intensif selama proses pengiriman. Pemantauan dilakukan secara terus-menerus dikarenakan potensi kerusakan yang tinggi sehingga perlu untuk memastikan keberadaan dan keadaan kargo. Jika ada kerusakan atau kehilangan, laporan yang terperinci disusun untuk mengidentifikasi penyebab dan bertanggung jawab atas kerusakan tersebut.
Asuransi Kargo
Pengiriman kargo seringkali melibatkan asuransi kargo, yang dirancang khusus untuk melindungi barang selama proses pengiriman. Asuransi kargo memberikan perlindungan terhadap risiko kerusakan, kehilangan, atau pencurian barang selama pengangkutan. Jika terjadi kerugian atau kehilangan barang, pihak yang mengasuransikan kargo dapat mengajukan klaim untuk mendapatkan ganti rugi sesuai dengan ketentuan polis asuransi.
Dalam asuransi kargo, nilai asuransi yang dicakup biasanya mencakup nilai barang yang sebenarnya atau harga jual barang tersebut. Nilai asuransi dapat ditentukan berdasarkan faktor-faktor seperti jenis barang, ketersediaan barang di pasar, dan risiko yang terkait dengan pengiriman tersebut.
Polis Asuransi Khusus
Asuransi kargo sering kali memerlukan polis asuransi khusus yang mencakup kondisi dan ketentuan yang berlaku untuk pengiriman kargo. Polis ini dapat mencakup rincian mengenai jenis barang yang dijamin, risiko yang dijamin, premi asuransi, periode pertanggungan, dan ketentuan klaim yang berlaku.
Asuransi Tambahan
Dalam beberapa kasus, pengiriman kargo dapat memerlukan asuransi tambahan untuk risiko khusus seperti kerusakan akibat goncangan, risiko cuaca ekstrem, atau risiko yang terkait dengan pengiriman melalui jalur yang berbahaya. Asuransi tambahan ini dapat ditambahkan untuk melengkapi perlindungan yang sudah ada karena banyaknya hal yang dapat terjadi pada saat pengiriman kargo yang belum diketahui.
Risiko Kerusakan dan Asuransi pada Pengiriman Reguler
Asuransi Pengiriman
Pengiriman reguler umumnya tidak secara otomatis mencakup asuransi untuk barang yang dikirimkan. Pelanggan atau pihak pengirim dapat memilih untuk membeli asuransi pengiriman tambahan jika dianggap perlu atau berisiko tinggi akan rusak saat pengiriman. cakupan asuransi yang dibutuhkan dapat bervariasi tergantung pada jenis barang yang dikirimkan dan nilai barang tersebut. Pelanggan dapat mempertimbangkan untuk mengasuransikan barang dengan nilai tinggi atau barang-barang yang rentan terhadap kerusakan atau kehilangan.
Polis Asuransi Tambahan
Dalam beberapa kasus, pihak pengirim atau pelanggan dapat memperoleh polis asuransi tambahan yang mencakup pengiriman reguler dengan risiko khusus, seperti pengiriman barang berharga atau barang dengan kebutuhan pengemasan khusus.
Pertimbangan Pelanggan
Dalam pengiriman reguler, keputusan untuk membeli asuransi dan jenis asuransi yang dipilih seringkali menjadi pertimbangan pelanggan. Pelanggan dapat mempertimbangkan nilai barang, risiko kerusakan atau kehilangan, serta biaya asuransi yang diperlukan sebelum memutuskan untuk mengasuransikan pengiriman reguler tersebut.
Risiko Kerusakan yang Lebih Tinggi
Pada pengiriman reguler, walau memiliki karakteristik barang kecil dan tidak mudah rusak namun pemantauan yang kurang intensif terkadang menjadikannya terdapat barang barang yang rusak sehingga cenderung memiliki risiko kerusakan yang lebih tinggi. Sehingga pelanggan perlu mempertimbangkan penggunaan asuransi bahkan asuransi tambahan pada barang barang yang mudah rusak.
Keterbatasan Perlindungan Asuransi
Pengiriman reguler biasanya memiliki keterbatasan dalam perlindungan asuransi. Beberapa layanan pengiriman reguler mungkin tidak menyediakan opsi asuransi atau batasan cakupan asuransi yang lebih rendah dibandingkan dengan pengiriman kargo. Ini membuat pengirim lebih rentan terhadap risiko kerusakan yang tidak tercakup oleh asuransi. TheLorry saat ini memiliki kerja sama dengan asuransi pengiriman barang PasarPolis yang siap melindungi barang selama pengiriman barang
Pemantauan dan Pelaporan yang Terbatas
Pengiriman reguler umumnya melibatkan pemantauan yang lebih terbatas selama proses pengiriman. Informasi pelacakan mungkin tidak sekomprehensif atau terperinci seperti pada pengiriman kargo. Ini membuat identifikasi kerusakan atau kehilangan lebih sulit dan mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk melacak dan melaporkan masalah yang terjadi.
15. Keamanan
Perbedaan dalam keamanan antara pengiriman kargo dan pengiriman reguler terletak pada kompleksitas dan persyaratan yang terkait dengan menjaga keamanan selama proses pengiriman. Pengiriman kargo seringkali melibatkan muatan yang lebih besar, berat, atau khusus dan bernilai tinggi, yang menarik perhatian lebih dari segi keamanan. Oleh karena itu, prosedur keamanan yang lebih ketat diterapkan dalam pengiriman kargo, termasuk pemeriksaan keamanan, pemantauan ketat, dan perlindungan terhadap ancaman seperti pencurian atau sabotase. Fasilitas pengiriman kargo seperti pelabuhan dan bandara juga memiliki langkah-langkah keamanan yang ditingkatkan, termasuk penggunaan sistem pengawasan dan kontrol akses yang canggih.
Pada sisi pengiriman reguler yang melibatkan barang dengan ukuran dan berat yang lebih kecil cenderung memiliki keamanan yang lebih terstandarisasi. Meskipun demikian, keamanan tetap menjadi prioritas dengan adanya langkah-langkah pengawasan dan kontrol yang diterapkan di fasilitas pengiriman reguler seperti terminal kargo atau pusat distribusi.
Keamanan pada Pengiriman Kargo
Keamanan Fisik
Karena kargo sering bernilai tinggi dan menjadi target potensial bagi pencurian atau kerusakan, keamanan fisik menjadi perhatian utama dalam pengiriman kargo. Langkah-langkah keamanan seperti cek Over Dimension Over Load, pengamanan terhadap akses tidak sah, penggunaan segel kargo yang aman, dan pemantauan keamanan di tempat penanganan seperti pada terminal kargo, untuk melindungi kargo dari risiko pencurian atau kerusakan fisik.
Keamanan Perimeter
Pengiriman kargo melibatkan kontrol dan keamanan di sepanjang perjalanan kargo, terutama saat melintasi perbatasan negara atau wilayah. Keamanan perbatasan, pemeriksaan dokumen, pemeriksaan fisik, dan kepatuhan terhadap peraturan keamanan internasional dilakukan untuk mencegah masuknya barang-barang ilegal atau berbahaya.
Pemeriksaan Keamanan
Kargo yang dikirim melalui moda transportasi tertentu, seperti pesawat kargo, dapat menjalani pemeriksaan keamanan yang ketat sebelum diterbangkan. Ini termasuk pemeriksaan bagasi, pemindaian kargo dengan peralatan deteksi bahan berbahaya, dan pemeriksaan dokumen untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan dan peraturan keamanan penerbangan.
Pengamanan Informasi
Kargo yang bernilai tinggi atau memiliki informasi rahasia sering memerlukan pengamanan informasi tambahan. Ini melibatkan langkah-langkah seperti pengamanan data pengiriman, kerahasiaan informasi tentang isi kargo, dan komunikasi yang terenkripsi antara pihak yang terlibat dalam pengiriman.
Keamanan pada Pengiriman Reguler
Pengamanan Barang
Meskipun pengiriman reguler mungkin tidak memiliki risiko keamanan yang sama seperti kargo, masih ada perhatian terhadap pengamanan barang yang dikirim. Langkah-langkah seperti pemantauan dan pengawasan terhadap paket, pemeriksaan identitas penerima, dan perlindungan terhadap barang yang rapuh atau bernilai tinggi tetap dilakukan untuk memastikan barang tetap aman selama pengiriman.
Keamanan Data Pribadi
Dalam pengiriman reguler yang melibatkan informasi pribadi pelanggan, keamanan data pribadi menjadi perhatian. Langkah-langkah seperti enkripsi data, penggunaan protokol keamanan, dan kepatuhan terhadap regulasi privasi digunakan untuk melindungi informasi pribadi pelanggan dari akses yang tidak sah.
Keamanan dalam Penanganan
Meskipun skala penanganan pengiriman reguler lebih kecil, masih ada perhatian terhadap keamanan selama proses penanganan. Ini meliputi langkah-langkah seperti identifikasi personel yang berwenang untuk menangani barang, penggunaan segel atau tanda pengenal untuk menghindari penyalahgunaan, dan pengawasan untuk mencegah tindakan yang tidak sah atau pencurian barang.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
- Berapa lama waktu pengiriman kargo biasanya? Waktu pengiriman kargo dapat bervariasi tergantung pada jarak dan rute pengiriman, tetapi umumnya memakan waktu antara beberapa hari hingga beberapa minggu.
2. Apakah pengiriman reguler hanya menggunakan jasa kurir? Pengiriman reguler dapat menggunakan jasa kurir, tetapi juga bisa menggunakan layanan pengiriman darat, pos, atau ekspedisi lainnya.
3. Apa yang harus dilakukan jika barang dalam pengiriman kargo rusak atau hilang? Jika barang dalam pengiriman kargo rusak atau hilang, Anda harus segera menghubungi penyedia layanan pengiriman dan melaporkan masalah tersebut. Mereka akan memberikan panduan tentang proses klaim dan langkah-langkah yang perlu diambil.
4. Apakah pengiriman kargo dan pengiriman reguler berlaku untuk pengiriman internasional? Ya, baik pengiriman kargo maupun pengiriman reguler dapat digunakan untuk pengiriman internasional. Namun, prosedur dan persyaratan mungkin berbeda tergantung pada negara tujuan dan jenis barang yang dikirim.
5. Apakah ada batasan berat atau ukuran untuk pengiriman reguler? Ya, jasa pengiriman reguler memiliki batasan berat dan ukuran maksimum untuk barang yang dapat dikirim. Pastikan untuk memeriksa batasan ini pada pihak pengirim sebelum melakukan pengiriman.
6. Apakah pengiriman kargo dan pengiriman reguler mengharuskan tanda tangan penerima? Ya, baik pengiriman kargo maupun pengiriman reguler biasanya memerlukan tanda tangan penerima atau foto penerima menerima barang sebagai bukti pengiriman sukses.
7. Apakah pengiriman kargo dan pengiriman reguler dapat dikirim ke alamat PO Box? Pengiriman kargo biasanya tidak dapat dikirim ke alamat PO Box, karena memerlukan alamat fisik yang dapat diakses oleh truk pengiriman. Namun, pengiriman reguler biasanya dapat dikirim ke alamat PO Box.
8. Apakah pengiriman kargo dan pengiriman reguler dapat dikirim pada hari libur? Pengiriman kargo dan pengiriman reguler biasanya tidak dilakukan pada hari libur nasional atau hari-hari libur lainnya. Pastikan untuk memeriksa jadwal pengiriman yang tersedia sebelum melakukan pengiriman.
9. Apakah pengiriman kargo dan pengiriman reguler dapat dilakukan dengan cepat? Ya, ada opsi pengiriman kargo dan pengiriman reguler dengan layanan ekspres yang memungkinkan pengiriman lebih cepat. Namun, ini biasanya akan dikenakan biaya tambahan.
10. Apakah perusahaan asuransi kargo diperlukan untuk pengiriman kargo? Tergantung pada nilai dan risiko barang yang dikirim, lebih bijaksana untuk menggunakan perusahaan asuransi kargo untuk melindungi barang Anda. Ini dapat membantu mengganti kerugian jika terjadi kerusakan atau kehilangan barang.
11. Apakah ada batasan barang yang dapat dikirim melalui pengiriman kargo atau pengiriman reguler? Ya, ada batasan barang tertentu yang tidak diizinkan untuk dikirim melalui pengiriman kargo atau pengiriman reguler. Contohnya termasuk bahan berbahaya, benda tajam, barang mudah pecah, dan barang ilegal.
12. Bagaimana cara memilih antara pengiriman kargo dan pengiriman reguler? Untuk memilih antara pengiriman kargo dan pengiriman reguler, pertimbangkan ukuran dan berat barang, waktu pengiriman yang diinginkan, dan anggaran yang tersedia. Jika barang Anda besar dan berat, dengan waktu pengiriman yang lebih fleksibel, pengiriman kargo mungkin lebih cocok. Namun, jika barang Anda kecil dan ringan, dengan waktu pengiriman yang lebih cepat, pengiriman reguler dapat menjadi pilihan yang lebih baik.
SUMBER
Buku teks tentang logistik dan manajemen rantai pasokan, seperti “Introduction to Logistics Systems Planning and Control” oleh Gianpaolo Ghiani, Gilbert Laporte, dan Roberto Musmanno.
Jurnal akademik seperti “International Journal of Physical Distribution & Logistics Management” dan “Transportation Research Part E: Logistics and Transportation Review” yang berfokus pada topik logistik dan pengiriman barang.
Situs web resmi organisasi logistik internasional, seperti International Federation of Freight Forwarders Associations (FIATA), International Air Transport Association (IATA), atau International Maritime Organization (IMO).
Diupdate : 27 September 2023
Ditulis oleh : Bani Darmawan
Recent Comments