Sering mendengar istilah Jasa Logistik dan Freight Forward?
Walaupun keduanya sama-sama mengirim barang atau paket namun memiliki perbedaan signifikan dalam proses dan skala pengirimannya.
Jasa Logistik memiliki proses pengiriman barang yang lebih sederhana. Prosesnya meliputi menerima atau mengambil barang di lokasi yang ditentukan – mengirim barang – mengantarkan pada lokasi penerima yang telah ditentukan. Layanan ini cenderung bersifat lokal dan dalam negeri, dan biasanya terbatas pada tonase tertentu.
Freight forwarding, di sisi lain, memiliki proses pengiriman barang yang lebih rumit dan kompleks. Layanan ini biasanya digunakan untuk pengiriman barang dalam jumlah besar dan banyak, dengan jarak yang lebih jauh, serta membutuhkan dokumen perizinan tertentu. Pengirimannya pun cenderung bermain pada satuan berat ton dengan hitungan berat maupun hitungan dimensi volume. Mau tahu lebih lengkap? Yuk bedah lebih dalam…
Apa Itu Freight Forward?
Menurut Peraturan Menteri Perhubungan No. 49/2017 Pasal 1 ayat 15, secara tertulis Jasa Pengurusan Transportasi (Freight Forward) adalah kegiatan yang ditujukan untuk semua kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan penerimaan barang melalui angkutan darat, kereta api, laut dan/atau udara.
Dari peraturan tersebut bisa dikatakan Freight Forward adalah istilah untuk pengiriman dan penerimaan barang dengan menggunakan kendaraan angkut barang.
Hal ini dikarenakan berdasarkan terjemahan dari bahasa Inggris sendiri, Freight Forward memiliki arti penerus muatan atau meneruskan muatan yang secara harfiah bisa diartikan adalah jasa pengiriman barang.
Namun secara pengertian umum yang sudah ada di masyarakat maupun profesional kerja, Freight Forward sering diartikan sebagai jasa pengiriman skala besar atau kargo kedalam negeri maupun antar negara. Bahkan Freight Forward menjadi identik dengan pengiriman menggunakan kontainer. Juga istilah ini cenderung digunakan untuk pengiriman antar negara seperti ekspor impor.
Pada usaha Freight Forward juga terdapat beberapa istilah khusus yang biasa digunakan. Perusahaan yang menyediakan jasa Freight Forward disebut dengan Forwarder dan layanan jasa Freight Forward disebut Forwarding. Karena identik dengan penggunaan container maka ada istilah FCL dan LCL. Layanan yang tersedia pun ada DD, DP, PD dan PP.
Pada operasionalnya, Freight Forward juga terdapat istilah yang berhubungan dengan para pelaku pengiriman
- Shipper atau biasa sebagai pengirim dan juga bisa sebagai Eksportir/Importir
- Forwarder atau perusahaan yang menyediakan jasa Freight Forwarding dan mengkoordinasikan pengiriman
- Consignee atau penerima barang
Pada proses pengirimannya, Forwarder pun akan melibatkan banyak pihak dimana terdapat pihak tersendiri yang melakukan proses First Mile, Middle Mile dan Last Mile. Selama proses tersebut pun terdapat dokumen-dokumen yang harus dilengkapi sebelum pengiriman dilakukan.
Jenis Pengiriman dan Layanan Freight Forward
Walaupun istilah Freight Forwarding biasa dikenal sebagai proses kirim barang keluar negeri, namun pada dasarnya Jenis pengiriman Freight Forward dibagi berdasarkan wilayah pengirimannya :
- Forwarder Internasional untuk pengiriman luar negeri atau antar negara
- Forwarder Domestik atau Regional untuk pengiriman jarak jauh namun masih dalam negeri
- Forwarder lokal untuk pengiriman jarak dekat
Lalu bagaimana dengan layanan Freight Forward?
Pada pengiriman skala besar dan banyak, seringnya Forwarder akan memesankan container atau peti kemas berbahan baja corten atau alumunium yang tahan cuaca.
Penggunaan container sebagai sarana pengiriman terbagi menjadi 2 layanan yaitu FCL dan LCL (bukan BCL ya hehe)
Lalu apa bedanya FCL dan LCL ?
Bila terdapat banyak barang atau barang besar dan memang memerlukan sewa 1 container penuh maka layanan pengiriman ini biasa disebut FCL (Full Container Loaded). Sehingga 1 container akan disewa oleh 1 penyewa/pengirim/shipper.
Bila ternyata barang yang dikirim tidak terlalu besar, berat dan banyak, maka forwarder akan menimbang dan mengukur dimensi barang. Kemudian Forwarder akan menyewa 1 container yang dapat memuat beberapa barang dan paket dari beberapa shipper dengan tujuan yang sama atau biasa disebut layanan LCL (Less Container Loaded).
Biaya pengiriman pun tentu berbeda antara FCL dan LCL. Untuk FCL biasanya ditagih sesuai dengan sewa 1 container, namun untuk LCL ditagih berdasarkan berat timbangan atau dimensi volume nya dan harga sharing sewa container.
Barang yang dikirim pun tentu memiliki beberapa jenis barang. Jenis container yang digunakan pun bisa bermacam-macam tergantung dari barang yang dikirim. Berikut adalah beberapa jenis container yang biasa digunakan:
- Dry container: Kontainer kering dan umum yang biasa berisi barang umum tanpa butuh spesifikasi khusus atau biasa disebut general cargo (genco)
- Reefer/Refrigrated container: Kontainer dengan pendingin untuk pengiriman bahan makanan segar maupun obat-obatan
- Open top container: Khusus untuk barang yang tingginya tidak muat pada container tertutup.
- Flat rack container: Khusus untuk barang besar yang secara dimensi lebar dan tinggi tidak muat pada container tertutup.
Lebih detail bisa baca artikel Apa itu FCL dan LCL?
Bila layanan FCL dan LCL berdasarkan layanan kargonya dari sisi operasional forwarder, bagaimana layanan dari sisi shipper atau consignee?
Pada layanan untuk shipper atau consignee memiliki beberapa pilihan tergantung dari kebutuhan, kepentingan dan dokumen. Berikut lebih detailnya :
- Door to Door biasa disebut DD adalah pengiriman yang dijemput di lokasi Shipper dan pengiriman hingga sampai ke lokasi Consignee. Cocok untuk customer yang tidak mau repot dan pelayanan cepat
- Door to Port biasa disebut DP adalah pengiriman yang dijemput di lokasi Shipper namun pengiriman hanya sampai bandara/pelabuhan/stasiun terdekat dari Consignee. Hal ini biasa dilakukan bila terdapat beberapa dokumen yang Consignee perlu perlihatkan sekaligus menjemput barang tanpa jasa kirim lebih lanjut
- Port to Door biasa disebut PD adalah pengiriman yang dilakukan dari bandara/pelabuhan/stasiun dan diteruskan hingga lokasi Consignee. Pengiriman ini biasanya dilakukan bila Shipper perlu memperlihatkan beberapa dokumen sekaligus mengantarkan barang ke kantor ekspedisi di bandara/pelabuhan/stasiun tanpa jasa jemput barang
- Port to Port atau PP adalah pengiriman yang dilakukan dengan metode Middle Mile yang bisa menggunakan angkutan darat, laut dan udara. Barang diserahkan ke kantor ekspedisi di bandara/pelabuhan/stasiun saja tanpa penjemputan di lokasi Shipper dan barang akan diambil Consignee di bandara/pelabuhan/stasiun tanpa pengantaran barang ke lokasi Consignee
Tugas Freight Forwarder
Dengan segala kerumitan dan kompleksnya proses pengiriman barang, Forwarder membantu banyak tugas yang menjadikannya sangat layak untuk digunakan jasanya, antara lain:
- Menghitungkan Seluruh Proses Pengiriman: Forwarder akan membantu menghitungkan seluruh proses pengiriman barang dengan berbagai pihak dan menegoisasikan atas nama klien. Ini mencakup koordinasi dengan pihak ketiga, seperti perusahaan pengiriman dan penyedia layanan logistik lainnya.
- Menginformasikan dan Membantu Mempersiapkan Dokumen Pengiriman: Forwarder membantu menyiapkan surat-surat atau dokumen pengiriman barang, termasuk dokumentasi impor dan ekspor. Ini sangat penting dalam memastikan bahwa barang dapat dikirim dan diterima dengan lancar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
- Pengurusan Kepabeanan: Forwarder membantu dalam pengurusan kepabeanan, memastikan bahwa semua persyaratan bea cukai dipenuhi dan proses pengiriman berjalan lancar.
- Pengepakan Barang: Beberapa Forwarder menawarkan jasa pengepakan barang, memastikan bahwa barang dikemas dengan aman dan efisien untuk pengiriman.
- Warehousing: Beberapa Forwarder membantu mengelola dan menjaga inventaris selama penyimpanan di gudang. Ini mencakup pelacakan inventaris dan memastikan bahwa barang disimpan dengan benar dan aman.
- Pemesanan Kontainer dan Pemuatan Cargo: Forwarder membantu dalam pemesanan kontainer dan pemuatan cargo, memastikan bahwa barang diangkut dengan aman.
- Asuransi Pengiriman Barang: Forwarder membantu dalam pengurusan dan pengajuan asuransi pengiriman barang, memberikan perlindungan tambahan bagi barang selama proses pengiriman. Tidak hanya itu, Forwarder juga akan membantu proses klaim bila terjadi sesuatu selama pengiriman barang maupun kerusakan karena proses pengiriman barang.
- Konsultasi Pengiriman: Forwarder juga menawarkan layanan konsultasi terkait dengan pengiriman barang melalui berbagai jalur dan mode pengiriman. Ini dapat membantu klien memilih opsi pengiriman yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
Manfaat Freight Forwarding
Berdasarkan Jenis Pengirimannya, Layanan Pengirimannya, dan Tugas Forwarder maka dengan menggunakan jasa Freight Forwarding memiliki berbagai manfaat, antara lain:
- Membantu Proses Pengiriman yang Membutuhkan Prosedur Lanjutan: Klien akan dibantu Forwarder dalam proses pengiriman barang yang membutuhkan prosedur lanjutan seperti dokumen dan warehousing khususnya proses impor dan ekspor. Ini memastikan bahwa semua persyaratan dipenuhi dan proses pengiriman berjalan lancar.
- Pengiriman Barang dalam Jumlah Banyak dan Tepat Waktu: Forwarder membantu mengorganisir pengiriman barang dalam jumlah banyak dan sampai tepat waktu. Memilihkan angkutan yang sesuai kebutuhan sehingga efisiensi waktu dan biaya. Ini sangat penting bagi bisnis yang mengandalkan pengiriman barang yang efisien dan tepat waktu.
- Monitoring Proses Pengiriman: Semua proses pengiriman dapat dibantu monitoringnya karena koneksi yang luas di bidang logistik. Ini memungkinkan klien untuk melacak pengiriman mereka dan memastikan bahwa barang sampai dengan selamat.
- Efisiensi Biaya: Forwarder akan membantu menentukan moda kendaraan dan rute pengiriman yang efektif sehingga biaya bisa murah dan barang cepat sampai.
Dengan memahami layanan dan manfaat yang ditawarkan oleh Forwarder, kita dapat memanfaatkan layanan ini untuk memenuhi kebutuhan pengiriman barang dengan lebih efisien dan efektif.
TheLorry
Perusahaan TheLorry saat ini memang bukan salah satu perusahaan Freight Forwarding. Namun dengan kerja sama dengan beberapa perusahaan Freight Forward atau Forwarder, TheLorry bisa membantu pengiriman dalam jumlah besar dan banyak untuk skala lokal, regional, domestik, nasional bahkan Internasional.
Saat ini TheLorry memiliki layanan kirim barang ke Malaysia maupun sebaliknya dengan biaya hanya Rp40rb-an/kg.
Klik untuk Info Lengkap Kirim Barang Ke Malaysia
Penulis: Bani Darmawan
Update 6 Agustus 2024
Recent Comments