Sering mendengar istilah Pick Up dan Drop Off saat menggunakan layanan transportasi?
Bahkan ada mobil yang disebut mobil Pick Up kan…?
Istilah Pick Up secara umum yang dipahami adalah proses pengambilan objek atau penjemputan subjek di lokasi awal atau dari pengirim.
dan istilah Drop Off adalah proses pengantaran subjek atau penyerahan objek ke lokasi tujuan atau penerima
Contoh bila dalam konteks layanan transportasi ojek online, maka Pick Up adalah penjemputan penumpang di lokasi awal
dan Drop Off adalah proses pengantaran penumpang ke lokasi tujuan.
Berdasarkan hal tersebut muncullah istilah Antar-Jemput.
namun bagaimana dengan definisi sebenarnya dan hal-hal terkait dengan Pick Up dan Drop Off dalam layanan transportasi serta berdasarkan teori Supply Chain atau rantai pasok
Yuk cek lebih detail tentang Pick Up dan Drop Off di artikel berikut.
Pick Up dan Drop Off
Pada layanan transportasi, khususnya Logistik, pada artikel sebelum-sebelumnya tentang Supply Chain atau proses pengiriman barang, terdapat beberapa tahap, yaitu:
Terkait dengan istilah Pick Up sendiri karena memiliki arti pengambilan atau penjemputan, maka masuk ke dalam tahap First-Mile dalam Supply Chain.
Lalu Drop Off karena artinya pengantaran atau penyerahan maka berada pada tahap Last-Mile.
Lalu bagaimana secara detil tentang Pick up dan Drop Off, yuk bahas lebih lanjut…
Definisi
Secara umum sudah dijelaskan sebelumnya, lalu apa sebenarnya arti dari Pick Up dan Drop Off?
Bagaimana definisi atau arti secara harfiahnya?
Simak lebih lanjut…
Arti Pick Up
Istilah “pick up” berasal dari bahasa Inggris yang berarti “mengambil”.
Pada layanan transportasi, Pick Up digunakan untuk proses pengambilan objek atau penjemputan subjek, untuk diantar atau dikirim.
Seperti halnya taksi atau bus sekolah, istilah Pick Up biasa digunakan untuk penjemputan subjek yang ingin diantar ke lokasi tujuan.
Lalu dalam konteks logistik, Pick Up adalah proses pengambilan barang dari lokasi pengirim oleh pihak ekspedisi. Atau bisa juga disebut sebagai proses penjemputan barang di lokasi pengirim oleh pihak jasa kirim barang.
Dalam dunia logistik, istilah ini merujuk pada tahap awal pengiriman barang atau yang dikenal dengan First-Mile. Proses First-Mile secara singkat dalam skala kecil adalah proses pengiriman barang dari pengirim ke pihak ekspedisi.
Penjemputan atau pengambilan barang dilakukan oleh kurir atau pihak ekspedisi setelah pengirim mengajukan permintaan untuk mengambil barang.
Kemudian untuk menyelesaikan proses First-Mile, kurir akan menyerahkan barang ke gerai atau gudang pihak ekspedisi untuk kemudian dilanjutkan ke tahap Middle-Mile.
Namun adakalanya, proses pengiriman tanpa ada tahap Middle-Mile dimana barang dapat langsung dikirim ke penerima melalui proses Drop Off.
Arti Drop Off
Istilah “drop off” sendiri berasal dari bahasa Inggris yang berarti “menurunkan”.
Layanan ini juga biasa digunakan pada layanan lain seperti taksi dan bus sekolah, Drop Off diartikan sebagai mengantarkan objek atau menurunkan subjek di lokasi yang dituju.
Kemudian dalam dunia logistik, Drop Off digunakan untuk proses penurunan barang dari kendaraan dan penyerahan barang di lokasi penerima.
Karena Drop Off adalah proses terakhir dalam pengiriman, maka tahap ini dalam rantai pasok adalah bagian dari Last-Mile dalam rantai pasok.
Namun pada beberapa kasus atau kebijakan perusahaan logistik yang tidak memiliki layanan Pick Up, istilah Drop Off dapat juga dikenakan pada pelanggan. Dimana pelanggan akan mengantarkan barang di gerai atau kantor ekspedisi.
Saat pelanggan (pengirim) melakukan pengantaran barang ke gerai atau kantor ekspedisi, untuk kemudian dilakukan pengiriman, dalam hal ini disebut juga proses Drop Off.
Berdasarkan definisi tersebut, istilah Pick Up dan Drop Off bila dibahasa Indonesia-kan menjadi Antar dan Jemput atau biasa disebut Antar-Jemput.
Layanan
Penyedia layanan transportasi pasti memiliki layanan Drop Off, namun tidak semua memiliki layanan Pick Up. Bagaimana detailnya? berikut penjelasan lebih lengkap
Layanan Pickup
- Tugas: Pihak penyedia layanan transportasi akan menghubungi pelanggan untuk konfirmasi penjemputan, kemudian armada akan datang ke lokasi yang telah ditentukan untuk penjemputan.
- Kelebihan: Hemat waktu karena tidak perlu ke lokasi penjemputan tertentu seperti halte, terminal atau gerai ekspedisi. Dengan kemudahan tersebut, saat ini menjadikan salah satu faktor penting pelanggan menjadi lebih loyal pada brand.
- Kelemahan: Waktu penjemputan biasanya sudah terjadwal, sehingga harus saling menyesuaikan dengan ketersediaan jadwal pelanggan dan penyedia layanan. Tidak semua penyedia layanan jasa menyediakan layanan Pick Up. Beberapa layanan Pick Up akan dikenakan biaya dengan situasi dan kondisi tertentu.
Layanan Drop Off
- Tugas: Armada penyedia layanan transportasi akan mengantarkan ke titik Drop Off yang telah ditentukan.
- Kelebihan: Waktu sampai tujuan dapat diprediksi dengan kecanggihan teknologi pemetaan sehingga terdapat aplikasi pemantauan atau pelacakan untuk memprediksi waktu Drop Off
- Kelemahan: Waktu sampai tujuan sangat ditentukan oleh situasi dan kondisi dari lalu lintas serta kemampuan penyedia layanan transportasi. Pada kasus pelanggan yang melakukan Drop Off barang, bila lokasi gerai atau kantor ekspedisi jauh maka akan merepotkan pelanggan.
Perbedaan Pick Up dan Drop Off
Aspek | Pick Up | Drop Off |
Waktu | Terjadwal | Terprediksi |
Lokasi | Dapat berbeda dengan lokasi pelanggan | Sesuai dengan lokasi tujuan atau penerima |
Biaya | Tentatif | Umumnya sudah termasuk biaya antar atau biaya kirim |
Fasilitas | Tidak semua penyedia layanan menyediakan | Tersedia di semua layanan |
Waktu:
- Pickup biasanya terjadwal dan memiliki batas waktu pengambilan tertentu, yang dikenal sebagai cut-off time. Jika barang tidak siap saat waktu yang ditentukan, proses Pick Up bisa batal.
- Dropoff lebih fleksibel dan bisa dilakukan kapan saja selama masih dalam batas waktu operasional yang disepakati antara penyedia layanan transportasi dan pelanggan, sehingga tidak ada cut-off time seperti proses pickup
Lokasi:
- Pickup bisa disesuaikan dan terkadang tidak sesuai dengan lokasi pelanggan yang memesan layanan Pick Up. Sebagai contoh yang akan di Pick Up adalah anak dari pelanggan atau barang yang berada di rumah, namun pelanggan sedang bekerja di kantor.
- Drop Off karena merupakan lokasi tujuan sehingga pasti sesuai atau ada penerima di lokasi tersebut, bila tidak sesuai dengan lokasi tujuan atau tidak ada penerima yang sesuai, akan menjadi kendala dalam proses Drop Off
Biaya dan Fasilitas:
- Pickup terkadang memerlukan biaya tambahan, terutama jika pengambilan dilakukan di lokasi yang jauh atau di luar wilayah layanan dari layanan transportasi.
- Karena kemampuan tiap penyedia layanan transportasi berbeda-beda sehingga tidak semua layanan transportasi menyediakan layanan Pick Up, sementara Drop Off umumnya tersedia di semua layanan transportasi tanpa biaya tambahan.
Kendala Pick Up dan Drop Off
- Lokasi tidak sesuai: Bila alamat yang diberikan tidak jelas atau sulit ditemukan maka penyedia layanan transportasi akan menghubungi pelanggan dari sisi pengirim ataupun penerima
- Nomor telepon tidak aktif: Bila lokasi sulit ditemukan dan nomor telepon tidak dapat dihubungi, maka pihak penyedia layanan transportasi akan melakukan penjadwalan ulang dengan konfirmasi kepada pengirim atau penerima
- Permintaan di luar jam operasional: Tiap penyedia layanan transportasi memiliki jam operasional yang berbeda-beda, bila permintaan Pick Up diluar jam operasional maka akan dilakukan penjadwalan ulang sesuai dengan jam operasional
- Kendaraan penuh: Sebelum melakukan proses Pick Up, pihak penyedia layanan transportasi perlu memastikan bahwa terdapat ruang untuk subjek atau objek dalam armada. Kadang kala bila armada mengalami kerusakan atau sudah penuh barang, maka proses Pick Up akan dibatalkan dan dilakukan penjadwalan ulang.
- Kecelakaan: Situasi dan Kondisi lalu lintas yang tidak bisa diprediksi sehingga bila terjadi kecelakaan ataupun pihak penyedia layanan mengalami kecelakaan maka proses Pick Up dan Drop Off akan terganggu, sehingga biasanya akan dilakukan penjadwalan ulang.
Tips untuk permintaan layanan Pick Up
- Pastikan alamat lengkap dan jelas.
- Siapkan nomor telepon yang aktif untuk memudahkan komunikasi dengan pihak ekspedisi.
- Lakukan permintaan Pick Up jauh-jauh hari, terutama jika barang akan dikirim pada hari libur.
- Kemas barang dengan baik dan aman untuk menghindari kerusakan selama pengiriman.
TheLorry
TheLorry yang merupakan perusahaan logistik penyedia layanan transportasi untuk kirim barang, angkut barang dan jasa pindahan, juga memiliki layanan Pick Up dan Drop Off.
Layanan Pick Up dan Drop Off TheLorry bisa dilakukan di hari yang sama, karena layanan kirim barang, angkut barang dan jasa pindahan TheLorry menggunakan metode FTL atau Full Truck Load dimana pelanggan akan menyewa kendaraan sehingga Pick Up dan Drop Off bisa dilakukan di hari yang sama bila lokasi cukup dekat.
Jadwal Pick Up pun bisa disesuaikan dengan keinginan pelanggan, sehingga kamu tidak perlu khawatir mengenai waktu Pick Up.
Untuk waktu Drop Off bisa berbeda-beda sesuai dengan kondisi lalu lintas, namun pelanggan dapat memprediksi barang sampai dengan melihat rute kendaraan melalui Google Maps.
TheLorry menyediakan bermacam-macam armada untuk membantu kirim barang dan pindahan dengan pilihan berbagai ukuran, bahkan tersedia mobil Pick Up.
Bisa menjadi bahasan menarik kenapa dinamakan mobil Pick Up?
Hubungan antara kedua istilah ini mungkin berasal dari fungsi dasar mobil pickup yang sering digunakan untuk menjemput dan mengangkut barang. Karena mobil jenis ini yang paling sering digunakan dalam layanan penjemputan barang.
Penulis: Bani Darmawan
Update 23 September 2024
Recent Comments