Sering kirim-kirim barang? Pasti pas kirim pakai jasa ekspedisi sebutnya “paket”
Namun, dalam dunia logistik atau freight forwarding, setiap “paket” memiliki identitas khusus yang menentukan cara penanganannya lho…
Salah satu istilah yang paling umum dan sering kita temui adalah Genco atau kepanjangan dari General Cargo. Apa sebenarnya Genco itu?
Genco: Si “Anak Baik” yang Susah Didefinisikan
- Karakter General Cargo
- Jenis-Jenis Barang General Cargo
- Klasifikasi Barang General Cargo
- Genco Lartas
Dalam dunia freight forwarding, barang yang dikirim secara garis besar dibagi dua jenis: General Cargo dan Special Cargo.
Nah, Special Cargo ini kayak anak band metal yang butuh perlakuan khusus
Kalau General Cargo adalah semua barang yang GAK butuh penanganan khusus
Secara Definitif maka
“General Cargo adalah jenis barang kiriman yang dianggap aman dan tidak memerlukan penanganan atau perlakuan khusus selama proses pengiriman.”
Menurut IATA TACT (The Air Cargo Tariff and Rules) Manual, selama sebuah barang nggak masuk dalam daftar dangerous goods atau kargo spesial lainnya, ya dia adalah Genco.
Bisa dibilang, ini adalah kategori barang “standar” atau “normal” dan “umum” untuk sebagian besar barang yang beredar di pasaran.
Barang-barang ini berbeda dengan kargo khusus (special cargo), seperti:
- Dangerous Goods (barang berbahaya), contohnya cairan mudah terbakar atau bahan peledak.
- Perishable Goods (barang mudah rusak), seperti makanan segar atau bunga.
- Live Animals (hewan hidup).
- Valuables (barang berharga), seperti emas atau perhiasan.
Kargo khusus (special cargo) tersebut beberapa tidak aman bagi manusia, harta benda dan lingkungan serta memerlukan penanganan dan perlakuan khusus sebelum, selama dan setelah pengiriman
Jadi, bisa disimpulkan bahwa General Cargo adalah kategori barang yang tidak termasuk dalam jenis kargo khusus di atas ya…
Tapi, di sinilah letak kesulitannya. Saking luasnya cakupan Genco, mengelompokkannya jadi tantangan tersendiri.
Sebuah sekrup dan sebuah sofa sama-sama Genco, tapi penanganannya? Jelas beda, dong!
Inilah kenapa, meski nggak ada klasifikasi resmi yang sedetail dangerous goods, para praktisi logistik punya “sub-klasifikasi informal” buat mempermudah dalam penanganannya.
Karakter Si “Anak Baik” : General Cargo
Tak Kenal Maka Tak Tahu
Nah biar kenal, kita harus tau Karakter si “Anak Baik” : Genco ini
Karakteristik utama barang-barang Genco adalah:
- Aman: Tidak memiliki potensi membahayakan manusia, properti, atau lingkungan.
- Stabil: Tidak memerlukan kontrol suhu, kelembaban, atau kondisi lingkungan khusus lainnya.
- Tahan lama: Tidak memiliki batasan waktu ketat yang berkaitan dengan kualitas barang.
- Bernilai kecil: Bukan barang yang memiliki harga sangat tinggi jika dijual satuan.
Karena sifatnya yang umum dan aman, banyak sekali barang yang masuk ke dalam kategori ini.
Tapi, bagaimana cara mengklasifikasikannya agar kita lebih mudah mengerti?
Karena nggak ada aturan baku dari IATA atau IMO tentang sub-klasifikasi Genco, industri logistik bikin pengelompokan sendiri berdasarkan pengalaman di lapangan.
Yuk, kita bedah dan kelompokan!
Jenis-Jenis Barang General Cargo (Genco)
Meskipun general cargo tidak memiliki klasifikasi resmi seperti DG, kita dapat mengelompokkan jenis barang ini untuk memudahkan identifikasi.
Pengelompokan ini didasarkan pada karakteristik umum barang tersebut.
Barang Konsumsi dan Kebutuhan Harian (Consumer & Household Goods)
Ini adalah jenis barang yang paling sering dikirimkan sebagai general cargo. Barang-barang ini biasanya memiliki kemasan standar dan tidak memerlukan kondisi khusus. Contohnya
- Fashion seperti pakaian, tekstil, dan aksesoris fashion.
- Peralatan elektronik non-berbahaya (ponsel, laptop, televisi) yang baterainya tidak berisiko.
- Produk makanan kering dan minuman kemasan (bukan yang mudah basi).
Penanganan untuk jenis barang ini pun beragam, seperti
- Penangangan Fashion, musuh utamanya adalah air dan kotoran. Pastikan dibungkus plastik kedap sebelum dimasukkan ke dalam kardus. Untuk pengiriman dalam jumlah besar, pertimbangkan menggunakan vacuum pack untuk menghemat volume.
- Barang Elektronik rentan rusak karena guncangan dan listrik statis. Wajib pakai bubble wrap tebal, styrofoam, dan kalau perlu stiker “Fragile” dan “Handle with Care“. Untuk barang yang sensitif, gunakan kemasan anti-statis.
- Khusus untuk Produk Makanan, penanganan yang umum adalah pakai bubble wrap tebal, styrofoam, dan kalau perlu stiker “Fragile” dan “Handle with Care” sehingga kemasan tidak rusak dan makanan terkontaminasi serta perlu penangkap kelembaban agar kualitas kemasan maupun makanan terjaga
Peralatan, Suku Cadang dan Komponen Industri (Equipment, Spare Parts & Industrial Components)
Industri manufaktur dan maupun skala perusahaan sering mengirimkan barang-barang diklasifikasi ini walaupun tidak menutup kemungkinan perorangan mengirimkan jenis barang ini. Contohnya
- Peralatan perkakas
- Mesin kecil hingga besar
- Suku cadang kendaraan bermotor (filter oli, busi, pelek).
- Komponen mesin atau peralatan pabrik.
- Mainan dan Perlengkapan rumah tangga (kecuali yang berukuran sangat besar).
- Peralatan olah raga
Untuk penanganan jenis barang ini seringnya adalah disarankan melindungi tiap barang yang memiliki bahan besi dari karat dengan lapisan anti-karat atau bungkus dengan plastik VCI (Vapor Corrosion Inhibitor).
Pastikan dikemas dengan bantalan yang cukup agar tidak saling berbenturan. Gunakan sekat kardus atau foam sheet untuk menghindari lecet.
Barang Kering dan Bahan Baku (Dry Goods & Raw Materials)
Barang-barang ini biasanya dikirim dalam jumlah besar untuk keperluan produksi, seperti
- Biji-bijian, bubuk, atau butiran (contoh: biji kopi, tepung, pupuk non-kimia).
- Barang-barang dari kayu atau kertas.
- Produk plastik dan karet.
- Bahan alam dan bangunan yang tidak berbahaya
Penanganan barang kering dan bahan baku ini dengan menambahkan penangkap kelembaban, karena sangat rentan terhadap kelembapan.
Selain Jenis Barang tersebut, masih banyak jenis-jenis lainnya lho…
Mau lebih detail? Yuk simak penjelasan yang lebih lengkap lagi
Klasifikasi Barang General Cargo
Terdapat beberapa cara mengklasifikasikan general kargo terkait dengan sudut pandang dari jenisnya, bentuknya, ukurannya, densitasnya, keawetannya, regulasinya dan hal-hal lainnya
Untuk lebih jelas, berikut adalah beberapa klasifikasi barang general cargo
Klasifikasi Berdasarkan Jenis Industri (Sektoral)
Pengklasifikasian ini berdasarkan kebutuhan konsumennya, terdapat 2 jenis yaitu perorangan dan kebutuhan perusahaan
Sub-klasifikasi 1: Barang Konsumen atau Barang Retail
Pada jenis barang ini adalah barang jadi yang siap dijual ke konsumen ataupun barang pribadi yang dimiliki perorangan
- Non-perishable Food atau makanan tidak mudah rusak seperti Makanan kaleng, biskuit, sereal.
- Household Goods atau barang-barang rumah tangga seperti Deterjen, sabun, peralatan dapur.
- Apparel & Textiles atau barang fashion dan bahan tekstil seperti Pakaian, tas, sepatu, kain.
- Personal item / Personal Effect atau barang pribadi yang tidak ditujukan untuk tujuan komersial atau bisnis seperti buku, elektronik, mainan, barang hobi termasuk didalamnya sparepart otomotif, alat musik, alat olah raga dan hobi lainnya
Sub-klasifikasi 2: Barang Manufaktur dan Industri
Pada klasifikasi ini biasanya adalah barang mentah atau setengah jadi yang digunakan dalam proses produksi maupun manufaktur.
- Machinery Parts atau Suku cadang mesin beserta komponen elektronik.
- Raw Materials atau material mentah seperti Gulungan baja, plastik lembaran, karet.
- Construction Materials atau material konstruksi seperti Pipa, kabel, lembaran logam.
Klasifikasi Berdasarkan Sifat Fisik dan Penanganan
Klasifikasi ini fokus pada karakteristik fisik barang yang memengaruhi cara penanganannya.
Sub-klasifikasi 1: Ukuran dan Bentuk Barang
- Unitized Cargo atau Barang yang dikemas dalam unit standar seperti palet atau peti kemas sehingga butuh bantuan alat untuk pengirimannya seperti Forklift dan Hand Pallet
- Loose Cargo atau Barang yang tidak diikat dalam palet atau unit standar seperti kotak-kotak kecil yang biasanya berupa kardus atau karung berisi barang-barang kecil.
- Breakbulk Cargo atau Oversized General Cargo adalah Barang berukuran besar, tidak beraturan, dan biasanya tidak dapat ditumpuk sehingga dalam penangannya juga membutuhkan bantuan alat tidak hanya forklift / hand pallet tapi juga terkadang crane
Sub-klasifikasi 2: Densitas (Kepadatan)
- Light Cargo atau biasanya barang dengan volume besar tetapi berat rendah. Contoh: styrofoam, kapas, pakaian dalam kemasan besar.
- Heavy Cargo yang berarti barang dengan volume kecil tetapi berat tinggi. Contoh: baja, sparepart mobil, mesin kecil.
Sub-klasifikasi 3: Fragility
- Durable Cargo atau barang yang kuat dan kokoh yang Tidak mudah rusak. Contoh: karung semen, ban.
- Fragile Cargo yang berarti barang mudah pecah atau rusak. Contoh: barang pecah belah, keramik.
Klasifikasi Berdasarkan Trade Compliance
Klasifikasi ini sangat penting untuk pengiriman internasional karena berfokus pada regulasi dan kepatuhan.
Walaupun termasuk dalam General Cargo namun tidak menutup kemungkinan beberapa jenis barang menjadi barang tidak bisa masuk ke negara tertentu karena kebijakannya ataupun berubah menjadi Special Cargo karena kebijakan negara tertentu
- Regulated Cargo: Barang yang meski bukan dangerous goods, tetap tunduk pada regulasi impor/ekspor ketat, izin khusus, atau standar tertentu. Contoh: Peralatan telekomunikasi yang harus memenuhi standar frekuensi tertentu, beberapa jenis obat-obatan non-berbahaya, atau produk makanan yang memerlukan sertifikasi halal atau BPOM.
- Non-regulated Cargo: Barang yang tidak memerlukan izin khusus atau kepatuhan ketat dari sisi regulasi. Contoh: Pakaian, buku, perabot rumah tangga biasa.
Melanjutkan perihal Trade Compliance, ternyata ada aturan tersendiri yang kemudian biasa disebut Barang Lartas atau Larangan dan Pembatasan, lebih detailnya berikut ya…
Perhatian Khusus Barang Lartas! Aturan Negara Kita dan Negara Tujuan Bisa Beda, Lho!
Nah, ini bagian yang paling krusial dari barang Genco.
Meskipun sebuah barang dikategorikan sebagai Genco di Indonesia, belum tentu negara tujuan punya aturan yang sama.
Beberapa barang Genco bisa dianggap sebagai “Barang Lartas” (Larangan dan Pembatasan) di negara lain.
Berikut beberapa contoh barang genco yang memiliki Lartas
Produk dari Kayu: Banyak negara (seperti Australia & Selandia Baru) sangat ketat soal ini. Furnitur kayu atau kerajinan tangan mungkin dianggap Genco, tapi negara tujuan akan mewajibkan adanya Sertifikat Fumigasi untuk membuktikan barang tersebut bebas dari hama. Lalu harus lulus ISPM 15 (International Standards for Phytosanitary Measures No. 15) artinya, kayu harus sudah di-fumigasi atau di-heat treatment untuk membunuh hama, dan harus ada stempel resminya. Selain itu ada juga Sertifikat V-Legal, yaitu dokumen resmi yang menjadi bukti legalitas produk kayu dan hutan hasil hutan Indonesia untuk keperluan ekspor, yang dikeluarkan oleh otoritas berwenang di Indonesia setelah melalui proses verifikasi sesuai Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK). Dokumen ini diperlukan sebagai syarat ekspor ke berbagai negara, menunjukkan bahwa produk kayu tersebut berasal dari sumber yang sah dan mematuhi standar legalitas serta kelestarian hutan. Tanpa ini, barang bisa ditahan atau bahkan dimusnahkan. Selain itu bila barang dikirim menggunakan packing kayu atau palet kayu terkadang diperlukan dokumen-dokumen tersebut.
Elektronik: Negara seperti Malaysia memerlukan sertifikasi SIRIM untuk beberapa jenis produk elektronik agar bisa masuk dan diperjualbelikan bila pengiriman dalam jumlah banyak.
Tekstil: Beberapa negara menerapkan kuota impor untuk produk tekstil dari negara tertentu sehingga mungkin butuh Izin Impor khusus.
Mainan Anak: Banyak negara maju punya standar keamanan mainan yang sangat tinggi (misal: bahan dan kandungan cat tidak boleh beracun), jadi butuh semacam Sertifikat Uji Keamanan Produk. Contoh Uni Eropa punya Toy Safety Directive (2009/48/EC. Sehingga mainan harus punya sertifikasi CE marking, yang membuktikan produknya aman dari bahan kimia berbahaya dan desainnya nggak membahayakan anak-anak.
Kosmetik: Mau kirim produk skincare? khususnya ke Arab Saudi, semua produk kosmetik harus terdaftar di Saudi Food and Drug Authority (SFDA) dan memenuhi standar halal. Prosesnya nggak sebentar dan butuh banyak dokumen.
Daging dan Produknya: Kirim rendang kemasan? Australia dan beberapa negara lainnya punya aturan biosekuriti yang super ketat. Semua bahan harus dideklarasikan dengan jelas. Jika ada komponen hewani, harus ada sertifikat kesehatan dari negara asal seperti Export Health Certificate (EHC). Bahkan beberapa negara melarang pengiriman bahan makanan atau makanan jadi yang mengandung daging.
Tips untuk Pengiriman Barang General Cargo
Setelah tahu lebih lengkap mengenai barang-barang Genco, berikut ada tips agar pengiriman barang dengan tipe genco ini berjalan lancar
- Cari tahu regulasi Ekspor dan Impor negara kita serta negara tujuan, pastikan barang yang mau dikirim termasuk dalam tipe barang Genco
- Bila barang termasuk dalam barang Genco Lartas, penuhi persyaratan pengirimannya
- Pengepakan atau Packing barang dengan sangat aman, karena banyak barang Genco rusak karena salah penanganan seperti pengepakannya
- Tidak lupa juga pelabelan pada kemasan, tidak hanya informasi penerima dan isi barang, tapi juga label khusus bila barang memiliki kriteria tertentu seperti barang pecah belah maka gunakan label stiker “Fragile”
- Tambahkan asuransi dalam pengiriman barang Genco, sehingga bila terjadi kerusakan maupun kehilangan selama pengiriman bisa di ganti oleh asuransi
- Gunakan layanan logistik atau freight forwarder terpercaya yang memiliki layanan seperti tarif yang transparan, fitur pelacakan barang, dan layanan pelanggan yang responsif
Kesimpulan
Jadi, general cargo atau Genco adalah tulang punggung dunia logistik karena dalam pengiriman barang, sebagian besar adalah pengiriman barang genco
Meskipun terlihat “biasa”, penanganannya tetap butuh pengetahuan dan ketelitian, terutama dalam hal pengemasan, dokumentasi, dan memahami aturan main di setiap negara.
Kamu sebagai pengirim dapat memastikan barang ditangani dengan benar, dari pengepakan, pengiriman hingga sampai ke tujuan dengan aman, dan tentu saja sesuai regulasi atau aturan negara pengirim dan negara penerima ya
Butuh Jasa Kirim Barang Genco?
Untuk pengiriman barang Genco Express dalam negeri, TheLorry menyewakan Jasa Kirim Trucking dengan metode FTL atau Full Truck Load, sehingga pengiriman dengan 1 kendaraan khusus untuk barang mu saja, bisa kamu cek biaya sewa kendaraan angkut barang genco disini
atau
Butuh Jasa Kirim Genco ke luar negeri? TheLorry punya layanan Freight Forwarding yaitu Beyond by TheLorry, Cek Layanan kirim barang genco ke luar neger lebih detil disini
Referensi
- International Air Transport Association (IATA). TACT (The Air Cargo Tariff and Rules) Manual. Aturan ini jadi kitab suci untuk pengiriman kargo udara.
- International Maritime Organization (IMO). International Maritime Dangerous Goods (IMDG) Code. Meskipun fokus pada barang berbahaya, kode ini membantu mendefinisikan apa yang tidak termasuk general cargo.
- International Organization for Standardization (ISO). ISO 780:2015 – Packaging — Distribution packages — Graphical symbols for handling and storage of packages. Standar internasional untuk simbol-simbol dan cara penanganan barang.
- International Plant Protection Convention (IPPC). ISPM 15 – Regulation of Wood Packaging Material in International Trade. Standar global untuk perlakuan kemasan kayu.
- European Commission. Toy Safety Directive 2009/48/EC. Contoh regulasi spesifik produk di negara tujuan, dalam hal ini barang mainan.
Ditulis oleh : Bani Darmawan
Update 18 September 2025
Recent Comments